Ngawi-Portalangit. Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Ngawi menggelar rapat koordinasi penanggulangan bencana, bertempat di Gedung Kesenian Kab Ngawi  pada Senin, 18 September 2023.

Hal ini dalam rangka Rapat koordinasi Penanggulangan Bencana serta kesiap-siagaan dan mengurangi resiko dalam menghadapi bencana khususnya di Kabupaten Ngawi.

Nizun Hidayat dan Prapto perwakilan relawan Santri Tanggap Bencana (SANTANA) SPMAA Ngawi mengikuti kegiatan yang dibuka langsung Oleh Prila Yuda Putra,S.H, M.Si selaku Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Ngawi.

Alhamdulillah, SANTANA SPMAA Ngawi tetap menjalin hubungan baik dan tetap bersinergi dengan BPBD Kabupaten Ngawi, ketika ada giat SANTANA selalu diundang untuk hadir ikut serta.” tutur Nizun Hidayat, perwakilan relawan SANTANA SPMAA Ngawi.

Selain itu, kegiatan tersebut di hadiri Sekda Kabupaten Ngawi, Polres Ngawi, Kodim 0805 Ngawi serta Instansi terkait dan Relawan se-Kabupaten Ngawi.

Dalam pertemuan ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi mengungkapkan, rapat koordinasi penanggulangan bencana ini sangat penting, karena dalam penanggulangan bencana perlunya adanya sinergitas baik tingkat Kecamatan, Kelurahan agar peran dan fungsi serta kapasitas semua lini serta pihak-pihak yang terkait dapat terlibat dalam penanggulangan bencana agar berfungsi sehingga penanganan bencana dapat di tangani dengan maksimal.

Kemudian Sekda Ngawi Drs. Mokh Sodiq Triwidiyanto, M. Si menghimbau agar sering dilaksanakan koordinasi terkait penanggulangan bencana baik di ruangan maupun di ruang terbuka.

Melakukan simulasi diwilayah tertentu dan terkait bencana kekeringan agar BPBD selaku instansi terkait agar berkoordinasi dengan instansi terkait agar draping air bersih tidak saling tumpuk dengan instansi lain.

terkait masalah banjir yang setiap tahun terjadi di beberapa wilayah di kabupaten Ngawi, Sekda Menghimbau kepada instasi terkait harus menyiapkan lokasi lapang yang terbebas banjir untuk pengungsi jika terjadi luapan banjir. Perlunya menyediakan lokasi untuk hewan Ternak warga.

Menurut pantauan BMKG bulan November memasuki musim penghujan di himbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca, terutama pohon tumbang yang ada di wilayah sekitar.

Hal ini menjadi tugas penting bagi Dinas Lingkungan Hidup agar untuk merapikan pohon serta melakukan pengecekan pohon.

Untuk wilayah lereng Gunung Lawu terkait longsor di himbau agar Masyarakat waspada dan mengungsi di tempat yang lebih aman jika hal itu terjadi.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *