Blora-Portalangit. Terima kasih berarti rasa syukur, sedangkan berterima kasih adalah mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan dan sebagainya.
Yayasan SPMAA cabang Blora bersama Gus H. Ashabun Na’im, S.E menyelenggarakan Pelatihan Terima Kasih untuk kolega dan santri SPMAA Blora pada Sabtu, 12 November 2022.
Pelatihan bertempat di Yayasan SPMAA Blora, Dukuh. Sengon, RT.02/RW.10, Ds. Bangkleyan, Kec. Jati, Kab. Blora, Jawa Timur. Diikuti sebanyak 150 peserta terdiri dari santri SPMAA Ngawi, Salatiga, Purwodadi, Boyolali, Gunung Kidul, Sragen, dan masyarakat sekitar.
Kepala Desa Bangkleyan, Sekretaris Desa Bangkleyan, Ketua LMDH, Ketua LKMD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Dusun Sengon, Kepala Dusun Ledok, serta Gus World Arbitrator, S.Pd. menghadiri pelatihan tersebut.
Pelatihan diawali dengan pembukaan, pembacaan kalam Ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SPMAA, sambutan kepala cabang SPMAA Blora, sambutan Kepala Desa Bangkleyan, dan dilanjut penyampaian materi Pelatihan Terima Kasih oleh Gus H. Ashabun Na’im, S.E.
Dalam materi Gus H. Ashabun Na’im, S.E. menyampaikan bahwa kalimat “terima Kasih” biasa diucap ketika menerima suatu nikmat atau karunia. Terima kasih ada 2 yakni terima kasih ketika menerima sesuatu dan terima kasih ketika memberikan sesuatu kepala orang lain.
“Disaat menerima sesuatu kita sulit mengucapkan terima kasih, apalagi saat kita memberikan sesuatu kepala orang lain, dan orang itu mau menerima pemberian dari kita, harusnya kita berterima kasih,” tuturnya.
“Ini sesuatu yang perlu kita rubah, kalau biasanya kita mengucapkan terima kasih hanya saat menerima, jadi mulai sekarang ayo berterima kasih saat kita memberi karena orang tersebut mau menerima pemberian kita,” tutur Gus H. Ashabun Na’im, S.E.
Penyampaian materi Pelatihan Terima Kasih menggunakan metode pengisian peta terima kasih yang telah dibagikan oleh panitia, lalu mempraktikkan kepada teman.
“Terima kasih dengan pelatihan ini saya banyak mendapat pengalaman, pelajaran, dan teman baru, semoga saya dapat mempraktikkannya,” kata Pramono, peserta pelatihan.
(Ima)