Mojokerto-Portalangit. Sebagai upaya peningkatan kapasitas dan profesionalitas sumber daya manusia guna menunjang pelayanan, pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan Pelatihan Vertical dan Jungle Rescue.
Dilakukan pada Selasa, 15 November 2022 hingga Kamis, 17 November 2022. Bertempat di Area PT. Haraka Kitris, Ds. Jati Dukuh, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto, Jawa Timur.
Pelatihan Vertical dan Jungle Rescue diikuti 50 peserta yang berasal dari 12 institusi relawan yang bergabung di FPRB Kabupaten Mojokerto, satu diantaranya yaitu SANTANA SPMAA Mojokerto.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati secara langsung membuka kegiatan Pelatihan Vertical dan Jungle Rescue bersama KALAKSA BPBD Kab. Mojokerto.
“Kegiatan ini tentunya tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Makanya materinya terkait vertikal rescue dan jungle rescue lanjutan karena yang kemarin adalah materi vertical dan jungle rescue tingkat dasar,” ujar Ikfina Fahmawati.
Diketahui sejumlah gunung di kabupaten setempat memiliki potensi untuk dibukanya sebuah wisata. Sehingga, terkait jungle dan vertical rescue sangat dibutuhkan.
“Tetapi itu akan menjadi standar, ketika ingin mengekspose gunung-gunung di Kabupaten Mojokerto menjadi destinasi wisata. Itu juga harus dilengkapi dengan standar keamanannya. Tak hanya itu, sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto memiliki hutan-hutan yang kini difungsikan sebagai kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Ikfina Fahmawati.
Adanya pelatihan tersebut diharapkan Kabupaten Mojokerto memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan profesional sehingga sarana prasarana yang disediakan untuk menunjang operasi vertical dan jungle rescue bisa dioperasionalkan dengan baik.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida mengatakan, selain meningkatkan kapasitas dan profesionalitas personel, kegiatan pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran personel.
“Besar harapan kami, dengan pelatihan ini akan bisa meningkatkan kemampuan dan profesionalitas juga mendukung penanggulangan bencana di Kabupaten Mojokerto lebih sinergis, sehingga akan tercapainya visi misi Bupati Mojokerto,” ucapnya.
Dalam pelatihan Vertical dan Jungle Rescue, SANTANA SPMAA Mojokerto diwakili 2 relawan yaitu Lanang Abdillah Azka dan Mafaza Anas.
“Kegiatan ini sangat positif dan membantu dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para relawan Mojokerto,dengan harapan kegiatan seperti ini terus dilakukan secara periodik agar dapat ilmu yang fresh,” ungkap Lanang Abdillah Azka.
(Ima)