Lamongan-Portalangit. Perubahan cuaca ekstrem menjadikan hampir setiap hari kota Lamongan diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hal ini menjadikan perhatian karena terdata masih ada beberapa desa rawan bencana alam hidro meteorologi.

Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama jajaran TNI dan Polri mulai meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pencegahan, dan mitigasi sebagai upaya preventif guna mengurangi dampak risiko bencana .

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menggelar apel pasukan relawan kesiapsiagaan bencana pada Senin, 24 Oktober 2022. Berlokasi di Alun-alun kota Lamongan.

Apel kesiapsiagaan bencana ini diikuti seluruh relawan Kabupaten Lamongan, satu diantaranya yaitu tim SANTANA SPMAA Lamongan.

Diwakili sebanyak 13 relawan SANTANA yaitu Adib, I’am, Aziz, Afid, Alfian, Abdul, Arif, Faiz, Anwar, Indra, Rizki, Rama, dan Nando.

“Saya sangat senang, ini baru pertama kali saya mewakili SANTANA mengikuti apel kesiapsiagaan bencana,” kata Abdul.

Yuhronur Efendi dalam sambutannya menyampaikan pada tahun 2022 Lamongan banyak mengalami bencana hidro meteorologi. Data menunjukkan bahwa tahun 2022 jumlah kejadian bencana mencapai 2.788.

“Wilayah Kabupaten Lamongan selama tahun 2022 juga banyak mengalami bencana mulai dari puting beliung, tanah longsor, pohon tumbang, kekeringan, kebakaran, serta beberapa daerah tergenang banjir,” kata Yuhronur Efendi.

Menurut data beberapa wilayah rawan bencana banjir diantaranya, Kecamatan Babat, Laren, Kalitengah, Turi, Glagah, dan Karangbinangun.

Hal ini diharapkan tim SANTANA bersama relawan lainnya mampu meningkatkan kapasitas guna melakukan langkah pencegahan dan mitigasi sebagai upaya preventif guna mengurangi dampak risiko bencana di wilayah Lamongan.

“Semoga saya bersama tim SANTANA dan relawan lainnya dapat melakukan langkah-langkah pencegahan bencana di wilayah Lamongan,” tambah Abdul.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *