Ngawi-Portalangit. Musim kemarau telah tiba, asap mengepul di lereng Gunung Lawu dalam kurun waktu sepekan terakhir mulai Jumat, 01 September 2023 kawasan ini terbakar hebat. Pada Senin, 04 September 2023 api kembali menyala di Petak 33 RPH Manyul, BKPH Lawu Utara, Perhutani Lawu DS, tepatnya di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Warga melaporkan kebakaran pada pukul 10.00 WIB. Luas kebakaran telah mencapai tujuh hektare di kawasan hutan lindung tersebut. Api mudah menyebar lantaran angin berembus cukup kencang.
Api mulai padam sekitar pukul 24.00 WIB. Namun, api kembali muncul diakibatkan arang pohon yang terbakar bertumbangan.
‘’Api diperkirakan muncul dari arang pohon yang sebelumnya terbakar,’’ sebut Kapolsek Jogorogo AKP Nur Hidayat, kemarin.
Hingga sore, api belum dapat dipadamkan. Petugas Perhutani, tim SAR, TNI, Polri bersama masyarakat telah berjuang memadamkan api dengan membuat ilaran atau memisahkan kayu dan daun-daunan agar api tak dapat menjalar.
‘’Tim relawan sekitar 40 orang masih berusaha memadamkan api saat ini,’’ kata Hidayat, dikonfirmasi kemarin sore.
Selain masalah angin, jumlah petugas yang terbatas juga menghambat proses pemadaman.
‘’Terlebih, upaya pemadaman masih dengan cara manual,’’ beber kapolsek.
Widodo, anggota relawan SAR Elpeje Ngawi mengatakan, kawasan hutan yang terbakar berdekatan dengan jalur evakuasi. Keberadaan jalur evakuasi ini membantu menjaga asa petugas dalam menjinakkan si jago merah.
‘’Setidaknya, sekat bakar di jalur evakuasi ini juga menahan api agar tidak meluas ke atas,’’ jelasnya.
Sejak si jago merah muncul di lokasi, ratusan tim gabungan telah ikut membantu proses pemadaman. Mulai dari petugas BKPH Lawu Utara, LMDH Giri Makmur, Koramil Jogorogo, Polsek Jogorogo, BPBD, damkar, para relawan SAR, dan warga setempat.
Hingga Selasa, 05 September 2023 api belum benar-benar padam. Api masih berpotensi muncul dari titik lokasi lainnya.