Denpasar-Portalangit. Yayasan Pondok Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) terdiri dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yaitu LKSA Pancasila dan panti werdha mental kasih menjadi tempat observasi dan menimba ilmu Forum LKS Surabaya pada Sabtu, 08 Juli 2023.

Dalam rangka mempererat silaturahmi dan meningkatkan ilmu serta wawasan pengelolaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Surabaya, kegiatan ini mengangkat tema besar “Praktik Terbaik Heptahelix & Jejaring SODIKLINK Keluarga SPMAA”.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Surabaya, Budi Hartoyo. Diikuti sebanyak 55 anggota Forum LKS Surabaya dan disambut hangat oleh Direktur utama Yayasan SPMAA Gus H. Ashabun Naim, S.E. beserta Tenaga Penyayang Umat (TPU) dan pengurus Yayasan Ponpes SPMAA Lamongan lainnya.

“Kunjungan kami ini merupakan tindak lanjut daripada acara yang sebelumnya, kapan hari kita mengundang Gus Hafidh, Gus Naim untuk ke Surabaya untuk bimbingan pelatihan. Hari ini kita tidak hanya sekedar teori tapi praktiknya kita ingin melihat seperti apa sehingga kami datang hari ini,” tutur Budi Hartoyo.

Selanjutnya berkeliling kompleks asrama Ponpes SPMAA yang didampingi oleh TPU dan para pengurus Yayasan SPMAA. Disinilah banyak ilmu yang didapat, utamanya ilmu mengenai pelayanan kepada umat dengan landasan kasih sesama.

“Saat kita keliling melihat dari tempatnya pengasuh, asrama santri, dan panti werda. Disini keunggulan kaderisasi semangan juang santri yang lulus siap mengabdikan diri sebagai pelayan umat,” ungkap Budi Hartoyo.

Hal tersebut dilanjut dengan adanya kelas diskusi yang membahas tentang visi misi SPMAA dan ilmu terapan pelayanan umat.

“Semua terapan ini berlandaskan Tiga Proyek Besar Umat Manusia yang diajarkan di SPMAA ini. Berharap kami mendapat ilmu tersebut dan tindak lanjut berupa adanya pelatihan mengenai terkait sistem management, SDM pengurus dan pengasuh, dan kaderisasi.” Jelas Budi Hartoyo.

(Ima)