Denpasar-Portalangit. Selama 35 tahun ke depan pertamina mendapatkan perpanjangan kontrak konsesi pengelolaan blok minyak dan gas bumi (migas) Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Aljazair. Pertamina sebelumnya sudah mengelola blok migas ini sejak Mei 2014.
Operasi MLN yang terletak di Gurun Sahara dijalankan oleh Pertamina Algeria EP, anak perusahaan Pertamina Internasional EP yang mengelola operasi hulu internasional di empat benua dan 12 negara.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam keterangan resminya, Sabtu, 17 Juni 2023 menjelaskan blok ini merupakan andalan penyumbang migas dari luar negeri bagi perusahaan.
“Akuisisi blok migas di luar negeri dengan konsep bring the barrel home adalah langkah strategis Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional,” katanya seperti diberitakan Antara.
Perpanjangan kontrak ini sudah ditandatangani di Alijir, Aljazair pada Kamis, 15 Juni 2023. Dalam kontrak baru disebut, selain produksi minyak mentah, Pertamina mendapat izin membangun pabrik elpiji berkapasitas 1 juta metric ton per tahun yang akan dibawa ke Indonesia.
“Dengan terobosan baru ini, diharapkan bisa mengurangi impor elpiji dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” ujar Nicke.
Blok migas MLN memiliki kapasitas minyak sebesar 35 ribu barrel of oil per day (BOPD) dan telah punya 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kilowatt hour (kWh) per tahun sehingga berdampak pada penurunan emisi hingga 7.507 ton CO2 per tahunnya.