Denpasar-Portalangit. Guna menciptakan suatu pembelajaran yang memungkinkan bagi siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan.

Melalui Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKNA) tahun 2022 pada Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary Denpasar menyelenggarakan pelatihan strategi dan media pembelajaran efektif, bersama Gus H. Khosyi’in Koco Woro Brenggolo, S.Ag. dan Gus H. Hafidh Sugeng Koco Purnomo, S.H.

Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 32 peserta yang terdiri dari 20 guru MI Rare Muchtary dan 12 guru TK Rare Muchtary Denpasar.

Pelatihan strategi dan media pembelajaran efektif ini dilaksanakan pada Sabtu, 12 November 2022, bertempat di Aula Ruhullah Yayasan SPMAA Bali, Tegal Harum, Kec. Denpasar Barat, Kab. Denpasar, Bali.

Gus H. Hafidh Sugeng Koco Purnomo, S.H. dalam materi disampaikan mengenai AMT (Achievement Motivation Training) merupakan program pelatihan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan diri, terutama dalam meningkatkan motivasi berprestasi para pesertanya.

Diakui meskipun dalam keadaan sakit, Gus H. Hafidh Sugeng Koco Purnomo, S.H. dalam membawakan materi tetap energik penuh bersemangat, sehingga para peserta pelatihan sangat antusias.

“Betapa hebatnya beliau Gus Hafidh dan Gus Khosyi’in dalam melatih kesabaran mengajar. Beliau Gus Hafidh yang sedang sakit tetap memberikan materi hal ini adalah contoh bahwa tidak ada kata tidak dalam melaksanakan tugas misi pembelajaran, dalam rangka memberikan ilmu manfaat kepada yang lain” Ungkap Dewi Umyana, guru TK Rare Muchtary.

Sedangkan, dalam pelatihan ini Gus H. Khosyi’in Koco Woro Brenggolo, S.Ag. membawakan materi tentang konsep pembelajaran efektif para guru bagi siswa.

Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu kualitas yang lebih baik serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat diaplikasikan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga Hasil dari pembelajaran itu akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

“Dalam mengajar harus cerdas, punya keterampilan membaca kemampuan anak dan menilai perkembangan apa yang bisa di kembangkan lebih baik lagi,” kata Dewi Umyan

Adapun metode efektif penanaman nilai pada siswa dapat dilakukan dengan cara memberi contoh, memberikan pertanyaan kepada anak, memberikan pilihan agar anak berpikir, menceritakan sejarah, memberikan reward dan hukuman, menjadikan siswa sebagai teman, memberikan kasih sayang unlimited, memberikan pelatihan berkelanjutan, pemenuhan kebutuhan dasar, learning dan education.

“Sebagai guru harus lebih peka, dan pandai mengatur pembelajaran dalam kelas,” ujar Dewi Umyana.

Pelatihan strategi dan media pembelajaran efektif ini memberikan ilmu baru bagi para guru, sehingga dapat diterapkan ketika melakukan proses belajar mengajar bersama siswa.

“Sangat bersyukur sekali atas karunia Allah yang diberikan kepada saya dan kami MI Rare Muchtarty, atas berkenan hadir dan memberikan ilmunya kepada kami,” Kata Suwarno, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary.

Selain itu, banyak pengalaman dan juga pelajaran yang dapat diambil dari terlaksananya pelatihan strategi dan media pembelajaran efektif pada hari ini.

“Kita harus mau berbagi apapun itu dan meski kita dalam keadaan susah, sebagai contoh beliau Gus Hafidh yang dalam kondisi sakit masih memberikan ilmunya tanpa pamrih kepada kita. Itu adalah sebuah pemompa tetap semangat dalam menjalankan tugas. Sebagai guru terutama dalam hal mengajar, harus banyak kreasi dan inovasinya sehingga anak-anak tetap aman, terkendali dalam belajar, sehingga apa yang kita inginkan bisa tercapai.” Tutup Suwarno.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *