CNN. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa magnitudo 5,4 berpusat di laut Maluku Tenggara yang terasa hingga Kota Tual dan Pulau Banda.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa yang terjadi malam hari ini dipicu mekanisme pergerakan geser naik, dengan pemuktahiran Magnitudo 5,2.
Ia mengatakan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Gempa terletak pada koordinat 5,39° LS ; 131,44° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 61 Km arah Barat Laut Tual, Maluku pada kedalaman 107 kilometer.
Berdasarkan data BMKG gempa yang mengguncang Maluku Tenggara, guncangan terasa di daerah Kei Kecil, Maluku Tenggara dan Kur Selatan, Kota Tual dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Sejauh ini belum ada informasi detail terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Warga yang merasakan getaran guncangan gempa seperti di Tual dan Banda untuk menjauhi bangunan rumah yang retak dan rusak. Warga juga diminta untuk tetap tenang dan terus mengonsumsi informasi yang berasal dari otoritas yang terpercaya terkait gempa bumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG, gempa M 5,4 itu tidak betpotensi tsunami.
“Gempa ini tak berpotensi tsunami,” kata BMKG
Hingga pukul 24:02 WIT BMKG belum mencatat gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Maluku Tenggara, Maluku.