WASHINGTON – Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah menyetujui proyek percontohan Oxitec yang bertujuan untuk melepaskan miliaran nyamuk yang dimodifikasi secara genetik di negara bagian Florida dan California.
Seperti dilansir dari NBC.News, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Inggris, Oxitec telah membiakkan jutaan nyamuk rekayasa genetika dalam upaya untuk mengekang reproduksi spesies yang menyebarkan berbagai penyakit berbahaya bagi manusia. Perusahaan membuat nama dalam teknologi pengendalian hama biologis.
“Tim kami sangat bangga telah menerima persetujuan penting lainnya dari EPA. Perluasan upaya ini mencerminkan kemitraan yang kuat di tingkat lokal, negara bagian dan nasional,” kata CEO Oxitec Gray Frandsen dalam sebuah pernyataan.
Oxitec menginformasikan bahwa dua proyek percontohan telah disetujui termasuk proyek Delta Mosquito Control and Vector District (Delta MVCD) di California dan inisiatif Florida Keys Mosquito Control District (FKMCD) di Florida.
Persetujuan terbaru juga merupakan perpanjangan dari Izin Penggunaan Eksperimental (EUP) yang diberikan pada tahun 2020 oleh EPA untuk proyek percontohan di Florida Keys yang sedang berlangsung dan mencatat keberhasilan pada tahun 2021.
Oxitec menginformasikan bahwa teknologi pengendalian hama biologis aman, berkelanjutan dan tidak membahayakan serangga bermanfaat seperti lebah dan ngengat.
Metode tersebut terbukti berhasil mengendalikan nyamuk Aedes aegypti pembawa demam berdarah. Wabah demam berdarah telah melanda masyarakat di Florida, California dan negara bagian AS lainnya. Menurut Oxitec , tujuannya adalah untuk mengurangi penyebaran penyakit berbahaya yang dibawa nyamuk seperti demam berdarah, Zika, demam kuning, dan chikungunya.
Menurut data perusahaan, sejak pertama kali terdeteksi di California pada 2013, spesies Aedes aegypti telah menyebar dengan cepat ke lebih dari 20 kabupaten di seluruh negara bagian dan meningkatkan risiko wabah penyakit.