CNN. Polisi menduga keterbatasan lahan parkir membuat warga terlibat praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara.
Sejumlah warga hingga wisatawan sebelumnya sempat mengeluhkan soal biaya parkir yang terbilang mahal di lokasi tersebut. Mereka pun menduga telah terjadi aksi pungli di Pelabuhan Kali Adem.
Merespons hal tersebut, jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa dan Polres Tanjung Priok pun mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.
“Didapati memang untuk kantong parkir yang disediakan Dishub itu yang di Dermaga Kali Adem belum diserahterimakan dari proyek ke Dishub. Parkiran sudah ada tapi belum diserahterimakan, jadi masih belum bisa digunakan,” kata Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra kepada wartawan, Rabu (23/3).
Lantaran kantong parkir belum bisa digunakan, kata Seto, para wisatawan akhirnya memarkirkan kendaraannya di sekitar lokasi yang memang dihuni oleh warga. Seto menyebut kondisi itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk menarik tarif parkir dari para wisatawan.
“Kantong parkir memang sangat terbatas jadi itu yang digunakan dimanfaatkan oleh para warga dan masyarakat yang tinggal di sekitaran Kali Adem untuk membuka lahannya untuk digunakan jadi kantong parkir ke masyarakat yang mau nyebrang,” tutur Seto.
Dari informasi yang dihimpun, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga telah mengirimkan timnya untuk mengecek dugaan pungli di Pelabuhan Kali Adem.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo juga menjelaskan bahwa Pelabuhan Kali Adem baru selesai direnovasi, karenanya belum dilakukan penataan parkir. Menurut Syafrin, ke depannya pihaknya bakal melakukan penataan secara keseluruhan terkait parkir di Pelabuhan Kali Adem.