CNN. Seorang pendaki bernama Muhammad Naam Kurniawan dilaporkan hilang di Gunung Arjuno, Jawa Timur. Naam dilaporkan hilang usai terpisah dari rombongan.
Anggota Banser Tanggap Bencana (Bagana) Pasuruan, Wahyu mengatakan peristiwa hilangnya Naam telah dilaporkan ke Polsek Purwodadi, Pasuruan.
“Teman-temanya melaporkan ke Polsek Purwodadi agar bisa ditindaklanjuti dengan operasi SAR,” kata Wahyu, seperti dikutip Detik.com, Rabu (23/3).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Naam bersama empat temannya naik ke gunung Arjuno melalui Pos Tambaksari, Purwodadi pada Sabtu (19/3).
Setelah sampai di puncak, rombongan kemudian melakukan perjalanan turun. Dalam perjalanan turun ini, diduga mahasiswa asal Desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan itu terpisah dengan rombongan. Ia diduga salah jalur di sekitar Makutoromo.
Terakhir sebelum hilang, Naam dilaporkan memakai jaket warna pink, celana jeans hitam, kaos hitam dan berkaca mata. Ia juga memakai sepatu warna pink dan membawa tracking pool.
Sementara, petugas Pos Tambaksari Nur Yusuf Eko mengatakan, Naam hilang saat mencari bantuan untuk temannya yang terkilir.
Saat perjalanan turun gunung, sampai di Blok Ogal-agil, salah satu anggota rombongan, Lia Agustina, terjatuh dan kakinya terkilir hingga kondisinya drop. Naam kemudian turun hingga camp Makutoromo untuk mencari bantuan.
“Setelah mendapat laporan via pesan suara WhatsApp, kami dibantu petugas pengaman hutan dan relawan melakukan proses evakuasi pendaki yang sakit, Lia Agustina. Lia berhasil dibawa turun ke pos perijinan,” kata Nur Yusuf Eko.
Namun nahas, selama proses evakuasi Lia, petugas tak menemukan keberadaan Naam. Diduga, ia tersesat dan salah jalur di blok arah turun dari Makutoromo.
“Selanjutnya kami bersama rombongan pendaki tersebut melaporkan kejadian ke Polsek Purwodadi,” ungkap Yusuf.
Operasi pencarian terhadap Naam dilakukan dengan melibatkan sebanyak lima tim search and rescue unit (SRU) dikerahkan mencarinya.
“Saat ini sudah 5 SRU yang melakukan pencarian. Setiap SRU ada 10 orang,” kata anggota tim SAR dari Tahura, Junaidi.
Junaidi mengatakan, tim yang tergabung dalam 5 SRU berasal dari petugas Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo dan relawan. Tim SRU dilaporkan sudah naik ke atas dan menyisir lima titik.