Batam- Portalangit. Tim Santri Tanggap Bencana (SANTANA), pondok pesantren SPMAA melalui perwakilan di SPMAA Kepri cabang Batam serta Bintan melaksanakan giat dukungan bantuan penanggulangan bencana di Pulau Serasan, Natuna, Kepri yang Senin 6 Maret 2023 lalu terjadi bencana longsor, dan saat ini beberapa korban belum di temukan.
Pada hari Selasa 27 Maret 2023 sebanyak 2 personil SANTANA yang mewakili posgiat Pulau Galang, Pulau Bintan, Pulau Air Raja, dan Pulau SPMAA melaksanakan giat pengiriman personil dan material.
Tim SANTANA yang memiliki kualifikasi edusantana, yaitu berkualifikasi sebagai tenga pendidik darurat di daerah kebencanaan, tim infosantana bergerak mengumpulkan informasi, serta dari tim logisantana yang akan menyiapkan info kebutuhan dukungan bagi para penyintas di Kepri dan Pulau Serasan, Natuna.
“Karena terbatasnya sumber daya, sehingga dukungan yang kami berikan baru bisa melalui rute laut yang tadi malam berangkat jam 8, dan diperkirakan akan sampai dalam 24 jam, jadi jam 8 malam nanti baru bisa merapat ke lokasi.” Kata Gus Adhim selaku komandan SANTANA.
“Tim SANTANA SPMAA ini berangkat dengan swadaya lillahi taala. Insyaallah dari hamba peduli, keluarga santri kami yang ingin meringankan beban saudara yang terkena ujian dan dari kumpulan investasi ukhrowi ini, SANTANA SPMAA selalu mengupayakan bantuan, maka jika ada kerabat lain yang ingin berpartisipasi di dalam giat peduli ini, kami membuka kesempatan untuk bersama-sama saling berbagi bantuan.” Lanjutnya.
Gus Adhim juga mengatakan, Santana SPMAA sudah berkoordinasi dengan aparat terkait terutama BPBD, TNI-Polri, serta potensi SAR dan masyarakat relawan yang lain.
“Insyaallah ke depan setelah 2 personil ini sampai, dukungan akan kami berikan sesuai kebutuhan para penyintas yang ada di lokasi di Serasan Natuna Kepri.”
“Dini hari tadi, tepat pukul 00.19 personil SANTANA sampai di pulau Serasan, Natuna. Dan langsung melapor dan berkoordinasi dengan Bupati Natuna serta instansi lainnya.” Kata Daffa lewat pesan WhatsApp, kamis (9/3/2023).daff