CNN. Sejumlah akses jalan di Sukabumi terpaksa ditutup imbas longsor yang terjadi pada Sabtu (18/6) lalu pukul 19.00 WIB.

Hal itu dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI-Polri, Pemerintah Desa, Dinas PU, Tagana, Relawan dan Masyarakat sebagai upaya penanganan pascalongsor.

Adapun lokasi terdampak meliputi Desa Cisarua di Kecamatan Nagrak, Desa Langensari, Desa Palasari Hilir di Kecamatan Parungkuda, dan Desa Munjul di Kecamatan Ciambar.

“Salah upayanya satunya dengan melakukan penutupan akses jalan yang terdampak longsor,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (21/6).

BNPB mengimbau warga yang melintas lokasi terdampak longsor tetap waspada agar tidak terjadi hal yang diinginkan selagi proses perbaikan.

Ia menyebut hasil pendataan sementara menyebutkan, sedikitnya 4 KK atau 12 jiwa yang terdampak longsor. Laporan setempat menyebutkan potensi dampak berpeluang meluas hingga mencapai 600 jiwa terdampak longsor.

“Selain itu, kejadian longsor ini juga mengakibatkan 1 rumah rusak sedang, 2 tempat pelayanan terpadu, 2 fasilitas umum dan 1 unit jembatan terdampak,” ujarnya.

Ia berkata tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan darurat di lapangan dengan terus berkoordinasi dan gotong royong membersihkan material longsor.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG dua hari ke depan (23/6) wilayah Kabupaten Sukabumi berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Terkait itu, Abdul berkata BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

“Terlebih, peluang bekas longsoran lama dapat berpotensi terjadi kembali apabila tidak dilakukan perbaikan,” ucapnya.

KA Pangrango Bogor-Sukabumi Kembali Beroperasi

Evakuasi longsoran dan sterilisasi jalur rel Kereta Api (KA) di KM 38+5 antara Stasiun Cibadak-Parungkuda telah selesai dikerjakan oleh tim prasarana PT KAI Daop 1 Jakarta pada Senin (20/6) pukul 23.55 WIB.

Melalui pemeriksaan dan pemantauan, jalur rel di lokasi dinyatakan aman oleh petugas. Operasional KA Pangrango pada Selasa (21/6) pun kembali normal. 

“PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam evakuasi longsoran ini. Apresiasi kami berikan kepada masyarakat sekitar yang telah dengan sigap melaporkan longsoran di jalur rel sehingga dapat kita tangani secara cepat,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.

Untuk pengguna jasa yang telah membeli tiket dan perjalanannya dibatalkan diperkenankan untuk melakukan pembatalan dan bea tiket dikembalikan 100% sesuai harga tiket. Pengembalian bea tiket dapat dilakukan di loket stasiun terdekat yang melayani perjalanan KA Pangrango.

“Proses pengembalian dapat dilakukan hingga 14 hari ke depan sehingga pengguna jasa yang telah membeli tiket tidak perlu terburu-buru menuju stasiun untuk proses pembatalan,” ujar Eva.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *