Denpasar-Portalangit. Yayasan SPMAA Bali telah menggelar kegiatan pelatihan komunikasi untuk para taruna, TPU, dan aktivis SPMAA Bali bersama Baby Joewono dan Inne Moesianto.

Pelatihan komunikasi Baby Joewono soft skills center tersebut dilaksanakan sejak Selasa, 14 Juni 2022 hingga Jum’at, 17 Juni 2022. Pelatihan ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama pelatihan komunikasi dilaksanakan pada 14-15 Juni 2022 yang diikuti oleh para TPU yang bertugas di SPMAA Banyuwangi, SPMAA Lombok Barat, SPMAA Lombok Utara, dan para jama’ah SPMAA Bali sebanyak 42 peserta.

Sesi pertama kegiatan pelatihan komunikasi berlokasi di aula gedung Ruhullah SPMAA Bali, Jl. Gn. Lb. IV Gg. Harmoni, Tegal Harum, Kec. Denpasar Barat, Denpasar.

Sementara sesi kedua pelatihan komunikasi dilaksanakan pada 16-17 Juni 2022, diikuti oleh para taruna dan TPU yang bertugas di Yayasan SPMAA Bali sebanyak 40 peserta.

Kegiatan pelatihan komunikasi pada Kamis, 16 Juni 2022 berlokasi di Hotel Oranjje, Jl. Hayam Wuruk No. 200, Panjer, Denpasar Selatan. Dilanjut pelatihan komunikasi pada Jum’at, 17 Juni 2022 dilakukan di Aula Gedung Ruhullah SPMAA Bali.

Rangkaian kegiatan pelatihan komunikasi diantaranya, pembukaan, pembaca ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SPMAA, sambutan Gus Glory Islamic sebagai pembina Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Bali, sambutan Gus Ashabun Na’im sebagai direktur Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Lamongan, dan dilanjut dengan materi pelatihan komunikasi.

Gus Glory Islamic memberikan sambutan mengenai penjelasan singkat tentang pelatihan ini diadakan guna meningkatkan kemampuan dalam hal komunikasi untuk menyampaikan informasi secara jelas dan baik kepada orang lain.

Dalam sambutan Gus Ashabun Na’im menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pelatihan yang dijadwalkan dan dimasukkan dalam tahun pengembangan kapasitas bagi para santri. Setelah pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan skill dalam berkomunikasi khususnya dalam menyampaikan ajaran SPMAA.

Kegiatan pelatihan komunikasi dilanjut dengan penyampaian materi oleh Baby Joewono soft skills center.

Baby Joewono menerangkan mengenai perbedaan hard skills dan soft skills. Hard skills merupakan kemampuan yang bersifat teknisi atau ilmu yang dipraktikkan layaknya ilmu teknik, ilmu kesehatan, ilmu komputer. Sedangkan soft skills merupakan kemampuan yang sifatnya ada dalam diri, salah satunya yaitu komunikasi.

“SPMAA mempunyai 103 titik cabang di seluruh Indonesia tidak luput dari kemampuan soft skills para agen penyampai terutama pada bidang komunikasi, menyampaikan ajaran tanpa komunikasi yang jelas tak akan bisa membuat orang tertarik kepada SPMAA,” ungkap Baby Joewono

Baby Joewono sangat senang menghadiri undangan untuk memberi pelatihan komunikasi yang dilaksanakan di Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Bali.

“saya merasa senang mendapat undangan untuk hadir di SPMAA Bali Denpasar, berbagi adalah hal yang paling saya sukai apalagi berbagi dengan lembaga pendidikan yang saya tahu persis bahwa konsep ajaran SPMAA sangat unggul,” tutur Baby Joewono.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Inne Moesianto mengenai pengembangan skills kepercayaan diri dalam public speaking.

Aspek yang diberikan untuk membuat kepercayaan diri diantaranya, standing tall magic, relaksasi, menguasai ilmu dan materi, jangan minder, mengesampingkan ekspetasi orang lain, dan jangan menggurui.

“untuk membangun kepercayaan diri kita harus benar-benar mengenali diri sendiri, mengenal disini merujuk pada mengenal potensi sebagai tolak ukur kemampuan diri dan membentuk kepercayaan diri dengan potensi yang dimiliki,” ungkap Inne Moesianto.

Inne Moesianto sangat terkesan dengan SPMAA yang merupakan lembaga yang bersolidaritas tinggi dan mempunyai nilai-nilai sosial, dan kekeluargaan.

“saya menangkap ada sebuah spirit the corps yang solit, dengan nilai-nilai yang luar biasa, saya mendoakan SPMAA ini akan tersebar di seluruh negeri karena yang disebarkan adalah nilai-nilai yang sangat mulia,” Kata Inne Moesianto.

Pelatihan komunikasi ini berlangsung dengan lancar para peserta mendapat banyak pelajaran setelah mengikuti pelatihan komunikasi tersebut.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *