Lamongan-Portalangit. Yayasan pondok pesantren SPMAA Lamongan gelar pelatihan kerja keras bagi peserta diklat kader ponpes Tebuireng angkatan 13 &14 bersama Gus Hafidh SKP. Muchtar.

Pelatihan kerja keras tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 11 Juni 2022/11 Dzulhijjah 1443 H. Berlokasi di gedung aula Ruhullah pondok pesantren SPMAA, Ds. Turi, Kec. Turi, Kab. Lamongan, Jawa Timur.

Dalam pelatihan kerja keras ini diikuti sebanyak 77 peserta diklat kader Ponpes Tebuireng. Selain itu juga dihadiri oleh Pembina dan Direktur Yayasan pondok pesantren SPMAA Lamongan, pelatih RINDAM BRAWIJAYA sebagai pengatur ketertiban, Kepala Kabus diklat Ponpes Tebuireng Jombang, Kasipontren Kemenag Kab. Lamongan.

Terdapat tamu undangan observer dari pengasuh pondok pesantren Al-Amien Prenduan.

Kedatangan para peserta diklat kader Ponpes Tebuireng disambut dengan welcome Tea Griyo GH, keliling komplek Yayasan pondok pesantren SPMAA Lamongan, dan sowan ke ndalem ibu Hj. Masyrifah dan pesarean bapak guru.

Selanjutnya pelatihan kerja keras tersebut dimulai dengan rangkaian kegiatan diantaranya, pembacaan ayat Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Tebuireng, Mars SPMAA.

Kemudian sambutan dari Direktur Yayasan pondok pesantren SPMAA Gus H. Ashabun Naim, sambutan Kasipontren Kemenag Kab. Lamongan, penutup dan doa oleh ibu Hj. Masyrifah.

Penyampaian materi 1 pelatihan kerja keras bersama Gus Hafidh SKP, makan bersama di ndalem gazebo Gus Basyirun Adhim, kedua materi praktek dan sesi tanya jawab. Pelatihan kerja keras tersebut ditutup dengan mempraktekkan kerja keras dengan menangkap ikan dikolam komplek Yayasan pondok pesantren SPMAA Lamongan.

“Kita berkesempatan untuk menikmati tambak di SPMAA suatu pengalaman yang sangat indah pertama kali langsung terjun mencari ikan, sakit-sakitan sangat indah penjamuan SPMAA sungguh sangat indah,” tutur Rizki Mubarok peserta putra diklat kader Ponpes Tebuireng.

Interaksi para peserta dan pemateri sangat interaktif dan semua peserta berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.

“Kami mendapat banyak hikmah Semua peserta dapat melihat langsung bagaimana pendidikan mental ditempa langsung di pesantren ini, dan dapat melihat langsung sistem, jiwa sosial yang sangat tinggi dan kerja keras yang luar biasa dari kyai, pengurus, hingga santri,” ungkap ustadz Halim kapusdiklat Ponpes Tebuireng Jombang.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *