Oleh ; Glory Islamic

Pergantian tahun disikapi secara beragam oleh tiap orang. Ada yang melaluinya dengan acara hura-hura dan pesta. Namun ada pula yang mengisinya dengan menjalani ritual keagamaan.

Jika Anda juga ikut merayakannya, maka sebenarnya Anda hanya sedang merayakan salah satu tahun baru dari sekian banyak tahun baru yang lain. Ya, angka 2012 yang sedang Anda rayakan adalah tahun baru Masehi yang didasarkan pada perhitungan Paus Gregorius XIII (kalender Gregorian). Kalender tahun Masehi mengikuti sistem perhitungan peredaran bulan mengelilingi matahari pada titik tertentu atau  sistem solar dengan jumlah 365 hari dalam satu tahun.

Setidaknya ada empat sistem kalender lain yang kita kenal di Indonesia. Pertama, kalender Hijriah yang didasarkan pada perubahan fase bulan mulai dari penampakan hilal sampai ke hilal berikutnya. Perhitungan kalender hijriah dimulai sejak hijrahnya Nabi Muhammad dari Makah ke Madinah. Mulai diperkenalkan Kholifah Umar bin Khatab pada tahun 17 Hijriah. Terdiri dari 12 bulan dan 354 hari, tahun baru hijriah jatuh pada tanggal 1 Muharrom.

Kedua, Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran.

Ketiga, Kalender Saka Bali adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh orang Hindu Bali di pulau Bali dan Lombok. Kalender Bali bisa dianggap istimewa sebab kalender Saka Bali adalah penanggalan ‘konvensi’. Tidak mutlak astronomis seperti kalender Hijriyah, namun tidak pula seperti kalender Jawa, tetapi ‘kira-kira’ ada di antara keduanya. Keempat, kalender China atau yang lebih dikenal dengan tahun imlek. Kalender Tionghoa mulai dikembangkan pada milenium ke-3 SM, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM-2599 SM.

Dengan sistem perhitungan yang berbeda, maka masing-masing sistem kalender itu memiliki awal tahun yang jatuh pada waktu yang yang juga berbeda. Artinya, dalam satu tahun kalender Masehi bisa jadi ada dua kali tahun baru Hijriah, jika 1 Muharrom hijriah jatuh pada pekan pertama bulan Januari. Karena jumlah hari di tahun hijriah hanya 354 hari. Sementara, sangat mungkin tidak ada tahun baru Imlek dalam satu tahun Masehi, karena jumlah dalam perhitungan Imlek kadang 13 bulan.

Kalau ada 4 kalender yang berbeda di negeri kita, maka setidaknya ada tahun baru tiap 3 bulan sekali.

Khusus untuk tahun 2012 ini ada yang spesial. Beberapa waktu lalu dunia dihebohkan dengan tereksposnya sistem kalender suku Maya di Meksiko. Prasasti yang ditemukan menyebutkan bahwa kalender itu akan berakhir di tahun 2012 dan diasumsikan sebagian orang sebagai berakhirnya dunia alias kiamat. Banyak orang yang tidak percaya. Bagi penulis kiamat pasti ada, meskipun hanya Tuhan yang tahu kapan kiamat akan datang.

Tapi, terlepas dari kontroversi tentang kiamat, sepertinya kalender suku Maya memang mendekati kenyataan, setidaknya dalam perhitungannya. Jika mereka menyatakan tahun 2012 ini adalah akhir dari kalender, maka saat ini ada usulan perhitungan kalender dengan sistem baru yang justru dimulai tahun 2012 ini. Adalah Richard Conn Henry, mantan astrofisikawan NASA yang berafiliasi dengan Johns Hopkins University, mengajukan sistem kalender baru untuk menggantikan kalender Gregorian (yang kini kita pakai). Kalender baru ini dinamakan Hanke-Henry Calendar dan diperkenalkan tahun 2004.

Sistem kalender ini berbeda signifikan dengan kalender Gregorian. Kalender ini hanya terdiri atas 364 hari. Bulan kelipatan tiga semuanya terdiri atas 31 hari, sisanya hanya 30 hari. Berhubung 364 itu genap dibagi 7, maka dengan sistem kalender ini setiap tanggal akan selalu jatuh di hari yang sama setiap tahunnya. Selain itu, karena dengan sistem ini akan ditemukan selisih, maka untuk menggenapkan jumlah hari revolusi bumi terhadap matahari; setiap 5 atau 6 tahun (berselang seling) akan ditambahkan ekstra 1 minggu di akhir bulan Desember.

Dalam Sistem terbaru ini diharapkan membuat aktifitas manusia yang berhubungan dengan tanggal menjadi lebih efisien dan mudah diingat. Pada kalender biasa, setiap tanggal selalu jatuh pada hari yang berbeda setiap tahunnya Tapi pada kalender HH hal tersebut tidak akan terjadi karena setiap tanggal di kalender HH selalu jatuh pada hari yang sama setiap tahunnya. Contoh, di kalender biasa, tanggal 1 Januari 2012 jatuh pada hari minggu, 1 Januari 2013 jatuh pada hari selasa dan seterusnya. Sementara di kalender HH, 1 januari 2012 akan jatuh pada hari minggu, 1 januari 2013 akan jatuh pada hari minggu, begitu seterusnya.

Kalender HH dimulai 1 Januari 2012 dan diharapkan diadopsi secara internasional pada tahun 2017. Ya, Happy Hanke Henry New Year dan hindari hura hura liar. Apapun kalender yang kita pakai, bagaimanapun cara kita melalui tahun baru, bersikaplah wajar dan bijak. Jika filosofi tahun hijriah adalah perpindahan dari jaman kegelapan ke jaman penuh cahaya, maka mari kita sikapi ramalan warga dusun Maya dan usulan Cak Henry itu dengan pertanyaan pada diri masing-masing: “Sudahkah hari ini lebih baik dari hari kemarin, sanggupkah hari esok lebih baik dari hari ini?”. Bismillah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *