Denpasar-Portalangit. Pada Selasa, 30 November 2021 Yayasan SPMAA Bali dalam kegiatan pelatihan “Capacity Building Yayasan SPMAA Bali Untuk Wali Murid Dan Guru” Mengadakan workshop guru.
Workshop guru ini berisikan tentang pembelajaran berbasis project mendukung HOTS (Higher Order Thinking Skills). Materi disampaikan oleh bunda Drh. Luluk Mariyam FR dan bunda Reni Nurlela,M.Pd. Keduanya merupakan trainer tingkat Nasional dari Kemendukbud Pusat yang sudah tersertifikasi.
Pelatihan peningkatan mutu kwalitas guru ini adalah agenda rutin yang diselenggarkan oleh Yayasan SPMAA BALI. Dengan menggandeng para trainer tingkat Nasional diharapkan kwalitas guru-guru di Yayasan SPMAA BALI selalu terupgrade dengan maximal sehingga mutu siswapun bisa terjaga dengan baik.
Workshop guru diikuti oleh 30 peserta. Yang terdiri dari guru-guru MI Rare Muchtary Denpasar, guru–guru TK Rare Muchtary Denpasar dan Tabanan, perwakilan Guru-guru TK Sekecamatan Denpasar Barat dan Pengawas MI.
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung aula Ruhullah SPMAA Bali dimulai pukul 13.00-16.30 WIT. Semua peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dan memperhatikan penyampaian materi tersebut.
“Inquiry based learning adalah metode belajar yang menempatkan murid (anak-anak) sebagai pemeran utama dalam proses pembelajaran. Pada metode Inquiry based learning, anak-anak bisa lebih leluasa dan aktif bertanya, menyampaikan idenya, beropini, hingga mengobservasi,”ungkap bunda Reni (ima)