Jambi-Portalangit. Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) telah selesai melanjutkan pelatihan Mentoring SYUDESI (Syukur Design Prestasi) di Wilayah Barat SPMAA Jambi.

Berlokasi di cabang SPMAA Jl. Jend. Sudirman, Dusun Rambe Jaya, Desa Payo Lebar, Kec. Singkut, Kab. Sarolangun, Jambi.

Pelatihan ini dilakukan pada Minggu, 26 November 2023 sampai Selasa, 28 November 2023.

Dengan diikuti sebanyak 45 peserta terdiri dari Jamaah SPMAA Sarolangun, Kepala Posgiat Air Hitam, Pauh, Jamaah SPMAA Merangin, dan Dhamasraya.

Pada pembukaan mentoring dihari pertama, kegiatan ini dihadiri perwakilan Babinkamtibmas Ds. Payolebar (Dani), Kepala Desa Payolebar (Imam Syafi’i), KUA Singkut (Baharuddin Nasution), Kasi Kesos Kecamatan Singkut (Addahri).

Pembukaan dilaksanakan pada pagi hari ditanggal 26 November 2023, pada tiga hari mentoring ini, terdapat tiga sesi rangkaian. Para peserta dilibatkan dalam sesi diskusi, Tanya jawab, permainan alat bantu belajar yang sangat diminati para peserta.

Gus H. Hafidh Sugeng Koco Purnomo, S.H., Pembina Yayasan SPMAA Lamongan sebagai pemateri menyampaikan materi mengenai penekanan makna dan implementasi Syukur. Mendesign rencana aksi yang menjadi fokus pribadi setiap peserta mentoring ini. Sekilas kisi-kisi tingkatan prestasi yang dapat diraih oleh para peserta sebagai Santri SPMAA khususnya.

“Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan kembali kesadaran dan kesemangatan jamaah dalam kehidupan beragama. Aksi lanjutan setelah kegiatan ini adalah rapat pengurus untuk menentukan prioritas program sesuai renstra cabang dan menyimpulkan serapan peserta mentoring syudesi untuk menentukan kegiatan berikutnya.”tutur Ahmadi Kepala Cabang SPMAA Sarolangun.

Selain itu pada kesempatan ini, disaat jeda kegiatan Gus Hafidh menyempatkan untuk silaturahmi kerumah beberapa Jamaah SPMAA Sarolangun.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk semangat kepada jamaah dan penyambung tali silaturahmi.

“Adanya pelatihan ini saya mempelajari ilmu tentang bersyukur. Bagaimana kita bisa mensyukuri seluruh anggota tubuh kita. Selain itu juga belajar kebersamaan dan jiwa kasih sesama kepada makhluk Allah selain jin, setan, iblis, dan dajjal.”ungkap Muchtar Bashori, peserta pelatihan.

Bagaimana cara melepaskan jeratan dengan kesabaran dan teknis, berkonsentrasi pada tujuan, belajar cerdas, harus ada kekompakan, harus punya skill, dan harus punya mentoring untuk melepaskan jeratan itu.” tambahnya.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *