CNN. Fenomena tanah bergerak terjadi di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Laju pergerakan tanah sudah bertambah 10 meter sejak 4 hari lalu.
“Tanah masih terus bergerak hingga saat ini,” kata Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Sidengok, Noto Prianto, seperti dilansir detikJateng, Kamis (20/10).
Ia menjelaskan peristiwa tanah bergerak mulai diketahui terjadi pada Jumat (14/10) lalu. Akibat peristiwa tersebut akses jalan menghubungkan Desa Sidengok dengan Desa Beji, Kecamatan Pejawaran, terputus.
Hingga saat ini, kata dia, dampak luasan tanah gerak terus bertambah.
“Awalnya hari Jumat ada retakan kecil, dan hari Sabtu tambah besar. Kalau diamati dari hari Minggu (16/10) kemarin laju pergerakan tanah sudah bertambah sekitar 10 meter,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto menuturkan hal serupa. Berdasarkan hasil analisis dan pemetaan bencana yang dilakukan tim BPBD Banjarnegara, masih ada potensi longsor susulan di Desa Sidengok.
“Masih ada potensi terjadi gerakan tanah (di Desa Sidengok). Bahkan bisa lebih parah jika tidak dilakukan penataan dan antisipasi,” ungkapnya.