Lamongan, Portalangit – Dua tahun tidak digelar karena pandemi, gerak jalan perjuangan Mayangkara tahun ini kembali digelar. Para siswa siswi Madrasah Aliyah Ruhul Amin dan Madrasah Tsanawiyah Al Mubarokah dari yayasan SPMAA Lamongan turut andil  dalam kegiatan ini.

Gerak jalan perjuangan Mayangkara ini dimulai dari Gedung Mayangkara, Kecamatan Mantup menuju kawasan pendopo Lokatantra Lamongan dengan rute yang harus ditempuh sejauh lebih kurang 22 kilometer. Gerak jalan ini, bertujuan menapaktilasi perjuangan prajurit Batalyon Mayangkara yang dikomandani Djarot Subiyantoro saat melawan Belanda.

Sebanyak 216 siswa siswi Madrasah Aliyah Ruhul Amin dan Madrasah Tsanawiyah Al Mubarokah atau disebut MARA MAKKAH dibagi menjadi 28 regu turut menyemarakkan kegiatan ini, dengan mengenakan aneka kostum yang berbeda dengan peserta lainya. Hal ini terlihat saat para peserta dari MARA MAKKAH mengenakan aneka seragam yang unik. Diantaranya para siswa MARA ada yang mengenakan kostum diving. Begitupun saat berjalan, tak hanya menyerukan yel yel kesemangatan namun lantunan dzikir tiap langkah dengan bismillah yang sudah menjadi ciri khas santri SPMAA selalu diucapkan hingga garis finish di alun alun Lamongan.

Gus Basyirun Adhim S.Sos selaku kepala Madrsah Aliyah Ruhul Amin sekaligus Deputy Program yayasan SPMAA Pusat menyampaikan dalam amanatnya bahwa kegiatan napak tilas ini bukan hanya gerak jalan biasa namun harus dilaksanakan secara hikmat, mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan  Indonesia memperebutkan kemerdekaan dengan ditirakati berjalan kaki dari daerah ke daerah lainya.

“Perjuangan napak tilas Mayangkara ini bukan main-main, bukan hura hura, Mayor Djarot Soebyantoro demi memperjuangkan Lamongan ini sambil melawan Belanda. Direwangi tirakat jalan kaki, keliling Surabaya Gresik Mojokerto sampai Lamongan “. Tandas beliau dalam mendisiplinkan siswa siswi MARA MAKKAH santri SPMAA.

IL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *