CNN. Satuan Polairud Polres Tual, Maluku mencatat enam orang tewas dalam musibah perahu terbalik di perairan Tanjung Burang, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Angka tersebut merupakan bagian dari total 25 manifes dalam kapal tersebut.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Harun Rasyid mengatakan korban tewas tenggelam itu di antaranya dua orang pria, tiga perempuan dan satu bayi berusia delapan bulan.
Mereka, masing-masing, Ahad Renel, (Pria) Tajali Salamun, (Pria) Hj. Boy Siti Rumra, (Perempuan), Oinay Uar, (Perempuan), Suryati Fer (perempuan) dan bayi berusia 8 bulan.
“Untuk identitas bayi belum diketahui,” kata Rosyid melalui ketarangan resmi, Senin, (21/2) malam.
Rosyid mengatakan manifes penumpang perahu bernama Raja Wali itu berjumlah 25 orang. Rinciannya, enam orang korban meninggal dunia dan sembilan belas penumpang dinyatakan selamat.
“Semua korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke Desa Ohoi Waer, Banda Ely, Kecamatan Kei Besar Timur, Kabupaten Maluku Tenggara,”ucap Rosyid.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengatakan perahu yang dinahkoda Sahrir Uar itu terbalik saat diterjang ombak besar saat hendak berlayar dari pelabuhan Watdek tujuan Banda Eli Kabupaten Maluku Tenggara pukul 11.00 WIT.
Kecelakaan kapal longboat itu mulanya dilaporkan seorang warga bernama Patty Latar.