Denpasar, Portal Langit – Dalam rangka mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi Bali menggelar sosialisasi sekolah bebas plastik sekali pakai di berbagai tingkatan satuan pendidikan. Tak terkecuali KB/TK dan MI Rare Muchtary Denpasar yang ada di dalam naungan Yayasan SPMAA Bali turut mendapatkan kunjungan sosialisasi tersebut.
Kegiatan ini berlangsung di halaman TK Rare Muchtary dan Gedung aula Yayasan SPMAA Bali pada rabu siang 12 januari 2022. Peserta kali ini diikuti oleh ratusan siswa dan siswa TK/MI Rare Muchtary Denpasar.
Catur Yudha Hariani selaku direktur pusat PPLH Bali tampak hadir dalam kegiatan tersebut bersama jajaran staff PPLH lainya.
Sosialisi dari PPLH untuk anak anak kali ini mengusung tema tentang Deklarasi Sekolah Bebas Plastik Sekali Pakai. Diantaranya progam “Ban the big five” yang meliputi pengurangan sampah plastik jenis kantong kresek, sedotan, styrofoam, kemasan sachet dan microbeads.
“Kegiatan kami ada di beberapa sekolah di Bali, untuk progam ban the big 5 ini. Program ini bertujuan untuk pengurangan plastik sekali pakai, jadi kita menginformasikan kepada anak anak agar mengurangi 5 jenis plastik seperti kantong kresek, sachet, sedotan, styrofoam dan juga mikrobeads.” Kata Catur Yudha Hariani selaku direktur pusat PPLH Bali
Strategi yang bisa digunakan dalam mewujudkan program ini di lingkungan sekolah adalah, membiasakan anak anak untuk membawa tempat bekal dan tumbler atau botol minum sendiri dan membawa kantong tas yang bisa dipakai ulang terus menerus. Hal ini tentunya juga memerlukan peran para tenaga pengajar untuk monitoring siswa dan siswi di sekolah.
”Mungkin Guru juga bisa memonitoring, misalkan mereka makan dan minum di dalam kelas, itu bisa diberlakukan untuk anak membawa bekal dan wadah minum sendiri. Hal seperti ini sangat perlu disampaikan secara berulang ulang disetiap kesempatan.” Tandas Tatik Rismayanti, manager program PPLH.
Kegaiatan ini ditutup dengan pembagian kantong pakai ulang dan tumbler botol minum untuk para siswa siswi serta foto Bersama dengan para siswa.
IL