Lumajang, Portal Langit – Dampak erupsi Gunung Semeru kali ini sangat kompleks. Bukan hanya merusak puluhan hingga ratusan rumah warga, tetapi juga merampas keceriaan anak-anak korban terdampak. Siang ini untuk mengembalikan keceriaan itu, mereka mendapat terapi trauma healing melalui progam sekolah gembira dari SANTANA SPMAA di posko pengungsian.

Keceriaan anak-anak ketika bermain di rumah dengan bermain di lokasi pengungsian memang sangat berbeda. Namun, setidaknya upaya itu dapat melupakan kesedihan mereka yang terpaksa mengungsi karena terdampak bencana.

“Sekolah gembira ini adalah sarana yg di sediakan oleh SANTANA SPMAA guna trauma healing. Kita tau dalam hal trauma anak-anak cenderung lebih sulit menghadapinya daripada orang dewasa.” Kata salah satu relawan SANTANA yang bertugas.

Sebanyak 25 anak siang ini telah mengikuti program belajar di sekolah gembira bersama para relawan SANTANA. Keceriaan mulai tampak dari raut wajah mereka saat dapat bertemu dengan teman teman, belajar, bermain dan bernyanyi bersama. Sedangkan saat sore hari, materi belajar anak anak adalah belajar Al Qur an layaknya mereka belajar di TPQ.

“Alhamdulillah Anak-anak sangat gembira karena bisa berkumpul dengan teman lainya dalam satu tempat untuk bermain, belajar, bernyanyi serta mengaji.” tambahnya.

SANTANA SPMAA juga menyediakan berbagai macam fasilitas belajar dan bermain seperti buku mewarnai, buku gambar, alat mewarnai, lego susun, puzzle dan lain sebagainya guna menunjang proses belajar anak di sekolah gembira.

“Kita menyediakan alat belajar dan alat bermain guna menunjang proses Sekolah Gembira. Kami berharap anak-anak bisa menikmati proses belajar dan bermain di progam sekolah gembira ini”. Tambahnya lagi.

Pendampingan ini diharapkan dapat membantu meringankan permasalahan psikologis bagi keluarga terutama anak-anak yang masih kecil sehingga membutuhkan pendamping untuk meminimalisir hal-hal yang dapat terjadi secara psikologis.

( IL )