CNN. Fenomena gerhana matahari yang akan terjadi pada 4 Desember mendatang dapat dinikmati di wilayah Antarktika dan sejumlah wilayah lain.

Namun sejumlah wilayah selain Antarktika tidak akan merasakan fenomena gerhana ini secara penuh.

Wilayah seperti Saint Helena, Namibia, Lesotho, Afrika Selatan, Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich, Kepulauan Crozet, Kepulauan Falkland, Chili, Selandia Baru, dan Australia hanya bisa menyaksikan fenomena Matahari kurang dari 10 persen diameter Matahari.

Kemudian, wilayah Kepulauan Malvinas dan Tierra del Fuego akan mengalami gerhana Matahari sebagian dengan lebar gerhana antara 10-40 persen diameter Matahari.

Sedangkan wilayah Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan mengalami gerhana Matahari sebagian dengan lebar gerhana antara 93-97 persen diameter Matahari.

Sejumlah wilayah lain yang ingin menyaksikan fenomena gerhana Matahari ini dapat menonton live streaming di kanal YouTube dan situs resmi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Fenomena tersebut akan dimulai pada 4 Desember pukul 13.14 IST atau 14.44 WIB.

Sebagai informasi, gerhana Matahari adalah peristiwa alam yang terjadi ketika Bulan bergerak dalam orbitnya, antara Bumi dan Matahari (yang dikenal dengan okultasi). Gerhana ini terjadi di bulan baru, ketika Matahari dan Bulan berada dalam konjungsi satu sama lain.

Selama fenomena gerhana terjadi, bayangan Bulan yang terbagi menjadi dua bagian yaitu umbra gelap dan penumbra gelap bergerak melintasi permukaan Bumi.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan fenomena ini terjadi wilayah Antarktika yang terkena Umbra selama 90-116 detik.

“Fenomena gerhana Matahari terjadi sejak pukul 07.03-08.04 Universal Time, di wilayah Antarktika yang terkena umbra Bulan. Wilayah tersebut akan mengalami gerhana Matahari Total dengan durasi total antara 90-116 detik,” ujar Andi seperti dikutip situs resmi LAPAN.

Sedangkan sejumlah wilayah lain yang tidak mendapatkan gerhana Matahari sebagian disebut hanya mendapatkan bayangan penumbra Bulan.

Gerhana Matahari Total kali ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152. Gerhana Matahari Total di Antarktika dalam Seri Saros 152 sebelumnya pernah terjadi pada 23 November 2003 dan akan terjadi kembali pada 15 Desember 2039 dan 26 Desember 2057.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *