CNN. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan sejak Minggu (3/10) mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir dan memicu longsor. Ketinggian air di sejumlah wilayah dilaporkan mencapai tiga meter.
Ratusan rumah warga di empat kecamatan ikut terendam air serta tertimbun material longsor. Kecamatan yang terkena dampak banjir yakni, Kecamatan Walenrang Barat, Walenrang Utara, Lamasi Timur, dan Kecamatan Walenrang Timur.
“Curah hujan yang tinggi mengakibatkan 9 desa dari empat kecamatan terkena dampak,” kata Kabid Kebencanaan BPBD Sulsel, Andi Wahid, Senin (4/10).
Di Kecamatan Walenrang Barat terjadi tanah longsor, sehingga satu rumah warga tertimbun material longsor dan kecamatan lainnya terkena dampak banjir.
“Sementara ada sekitar 155 rumah warga yang terendam banjir,” bebernya.
Sedangkan, di Kecamatan Lamasi Timur terdapat sekitar 20 orang yang sementara dirawat di puskesmas setempat terpaksa diungsikan ke rumah keluarganya yang tidak terkena dampak banjir.
“Ketinggian air mencapai 3 meter dan kerugian material masih dalam penghitungan,” jelasnya.
Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi warga yang terkena dampak bencana alam untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Untuk korban jiwa sampai saat ini kita belum mendapatkan laporan tapi tim SAR masih mengevakuasi warga,” kata dia.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel Basarnas menuju ke lokasi banjir.
“Kami langsung kerahkan personel dari Pos Unit Siaga SAR Masamba dan Palopo,” kata Djunaidi, Minggu (3/10) malam.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah VI Makassar, hujan yang terjadi di wilayah Luwu Raya berpotensi dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat, petir dan angin kencang.