Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sekolah dan sejumlah fasilitas pelayanan publik di kawasan Pegunungan Bintang, Papua, dalam dua hari terakhir.
Polisi menuding kelompok tersebut menghanguskan sejumlah bangunan, termasuk gedung sekolah dan rumah guru.
“Pada hari Selasa tanggal 14 September 2021 pagi bertempat di Distrik Okhika Kabupaten Pegunungan Bintang telah terjadi kasus pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik terdiri dari Puskesmas, Perumahan Nakes, Sekolah SD dan SMP, Rumah Guru serta Balai Kampung yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Selasa (14/9).
Dia menuturkan, peristiwa pembakaran itu terjadi pada sekitar pukul 13.30 WIT. Kala itu, personel dari Polres Pegunungan Bintang mendapat laporan dari masyarakat terkait insiden tersebut.
Polisi kemudian berkoordinasi untuk melakukan pengamanan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Dalam hal ini, ada tujuh bangunan yang tercatat hangus terbakar. Bangunan itu meliputi puskesmas Okhika, rumah kepala puskesmas, rumah tenaga kesehatan.
Kemudian, gedung sekolah dasar, gedung sekolah menengah pertama, rumah guru dan balai kampung setempat di Distrik Okhika. Kamal mengatakan sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Aparat gabungan TNI-Polri akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang mengganggu stabilitas keamanan di Provinsi Papua,” jelas dia.
Peristiwa pembakaran itu terjadi beruntun di Pegunungan Bintang. Pada Senin (13/9) lalu, KKB juga diduga terlibat pembakaran fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang. Gedung sekolah hingga bank turut menjadi sasaran pembakaran.
Berdasarkan catatan kepolisian, beberapa fasilitas publik yang dibakar ialah kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
Dalam insiden tersebut, kata Kamal, setidaknya ada sejumlah tenaga kesehatan yang sempat hilang. Namun demikian, empat perawat dan satu dokter ditemukan dalam keadaan luka-luka. Sementara, salah seorang mantri kesehatan masih belum ditemukan.
Pascapembakaran tersebut, Kamal meminta masyarakat tenang. Ia mengingatkan bahwa jarak tempat kejadian perkara (TKP) di Pegunungan Bintang dengan lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX sangat jauh. Dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat selama satu jam.
“Seperti yang kita ketahui bahwa sebentar lagi PON XX Papua tahun 2021 akan dilakukan untuk itu mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif sehingga pelaksanaan PON dapat berjalan dengan aman dan sukses,” tandasnya.