CNN. Kecelakaan maut terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1) pagi. Truk menabrak sejumlah kendaraan hingga 14 sepeda motor rusak parah, sebelum akhirnya berhenti di dekat masjid.

Empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta KM 0, kawasan Turunan Rapak atau Turunan Kilo itu.

Truk tronton KT-8534-AJ meluncur turun tak terkendali, kemudian menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Rapak.

“Selain itu, ada empat korban luka berat dan puluhan orang luka ringan,” kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Komisaris Besar Polisi Sony Irawan dikutip Antara.

Korban meninggal dunia dan luka-luka kemudian dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo dan RS Beriman.

Sony mengatakan pihaknya mengamankan sopir tronton bernama Muhammad Ali (48), warga Jalan Tanjung Pura, Balikpapan. Kini sopir menjadi tersangka da ditahan di Polres Balikpapan.

Berdasarkan keterangan sopir, kata Sony, tronton merah yang dikemudikan Ali berangkat dari pool-nya di Jalan Pulau Balang di KM 13 Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara pada pukul 05.00 Wita.

Truk beroda 10 dengan kapasitas angkut 21 ton itu bermuatan kontainer 20feet, berisi kapur pembersih air seberat 20 ton. Truk itu bertujuan ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Ali memilih rute Jalan Soekarno-Hatta atau yang biasa disebut warga sebagai Kilo. Sesampai di Kilo 0,5 di depan Rajawali Foto, menjelang turunan panjang hingga lampu pengatur lalu lintas di depan Bundaran Rapak, Ali menurunkan persneling dari 4 ke 3 dan mengurangi laju kendaraan.

Namun, tepat di depan Polres Balikpapan Utara, truk yang dikemudikan Ali kehilangan fungsi rem alias rem blong.Laju truk sempat berkurang karena ditahan putaran mesin persneling rendah. Namun tanpa rem dan melaju di jalan turunan, kecepatan truk jadi tak terkendali.

Pada pukul 06.00 Wita. truk itu menabrak sejumlah sepeda motor, pikap, mobil-mobil pribadi, dan angkot yang berhenti menunggu lampu hijau menyala di depan Bundaran Rapak.

“Seingat sopir tronton yang pertama kali dia tabrak pengendara sepeda motor,” kata Sony.

Truk tak berhenti sampai di situ. Dia masih terus melintas melewati Simpangan Rapak dan Bundaran. Truk baru benar-benar berhenti di jalan samping Masjid Al Munawar.

Di belakang perhentian truk, berhamburan korban. Tubuh bergelimpangan, mobil-mobil ringsek, motor-motor remuk.

Polisi mencatat dua mobil pribadi, satu angkot biru dan satu angkot merah, juga dua pikap, dan 14 motor rusak berat. Truk juga menyeruduk tiang lampu lalu lintas hingga roboh, dan meratakan pagar pembatas jalan sepanjang turunan itu.

“Kami terus mengumpulkan detail informasi dan segera kami sampaikan. Saat ini kami fokus menolong dan mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas,” kata Sony.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *