Lamongan-Portalangit.  Sakina Mawaddah Warahmah merupakan standar rumah tangga bagi keluarga kaum muslim. Kini Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Lamongan telah berhasil menggelar Pelatihan Manejemen Keluarga Versi Nabi bagi santri dan jamaah SPMAA Lamongan.

Gus H. Glory Islamic, S.Ag. M. Si. Menjadi pemateri dalam pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu, 10 Desember 2022 hingga Minggu, 11 Desember 2022. Berlokasi di gedung Madrasah Aliyah Ruhul Amin, Ponpes SPMAA Lamongan, Ds. Turi, Kec. Turi, Kab. Lamongan, Jawa Timur.

Menurut data sebanyak 73 peserta mengikuti pelatihan tersebut. Acara diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SPMAA, sambutan dari Direktur Yayasan Ponpes SPMAA Lamongan Gus H. Ashabun Na’im, S.E.

Dilanjut penyampaian materi kepada peserta oleh Gus H. Glory Islamic, S.Ag. M.Si. Diketahui dalam pelatihan ini terdapat materi outdoor dan indoor.

Materi outdoor tersebut berupa berbelanja ke pasar maupun toko dengan biaya maksimal Rp35.000,00. Cukup untuk belanja kebutuhan memasak, uang jajan anak, menjenguk orang sakit, dan untuk sedekah.

Pembelajaran ini merupakan penerapan gaya hidup sederhana dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup berkeluarga versi nabi yang dapat dilakukan pada zaman sekarang.

“Senang, bahagia dengan terlaksananya pelatihan ini tentang standar hidup bahwasanya kita sebagai umat Islam harus punya standar dalam segala aspek yang berstandar Nabi Muhammad SAW,” ungkap Ida Handayani, panitia pelatihan.

Sedangkan materi indoor berupa pemaparan materi oleh Gus H. Glory Islamic, S.Ag.M.Si. dan presentasi para peserta hasil dari praktik hidup sederhana dan cukup dalam membelanjakan uang Rp35.000, 00.

Pelatihan Manajemen Keluarga Versi Nabi ini sangat bermanfaat bagi para peserta dengan memberikan pandangan bahwa hidup berkeluarga tidak harus mewah, namun cukup.

“Ada banyak manfaat pelatihan ini bagi keluarga saya diantaranya, meredam keinginan yang lebih jauh, intropeksi cara berkeluarga, mereduksi kembali pola hidup, ada teladan cara hidup, sadar ketenangan hidup tidak terletak pada banyak harta, dan melatih untuk qona’ah,” Ungkap Shodiqin peserta pelatihan.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *