Denpasar-Portalangit. 17 Agustus 2024 dikenal sebagai hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 yang dirayakan dengan pelaksanaan upacara bendera merah putih.
Hal ini adalah kali pertamanya Madrasah Tsanawiyah Rare Muchtary Denpasar melaksanakan upacara bersama pengurus dan santri Yayasan SPMAA Bali, siswa PKBM dan MI Rare Muchtary.
Sekitar 200 orang mengikuti pelaksanaan upacara kemerdekaan Republik Indonesia dengan khidmat.
Dengan dihadiri langsung oleh Danramil 1611-07/Denbar Kodim 1611/Badung Kapten Inf Cipto Sujoko sekaligus menjadi inspektur upacara yang dilaksanakan di halaman MTs Rare Muchtary.
“Hari ini pada tanggal 17 Agustus 2024 MTs Rare Muchtary mengikuti upacara kemerdekaan yang pertama kalinya di halaman MTs Rare Muchtary.”tutur Suwarno, S. Pd. Kepala Madrasah Tsanawiyah Rare Muchtary.
Ketika proses pengibaran bendera merah putih, pasukan paskibra bersiap memasuki lapangan upacara dengan formasi pasukan inti sembilan pembawa bendera yang terdiri dari siswa MI, MTs, dan PKBM Rare Muchtary. Adapun upacara di pada pukul 07.45 WITA.
Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah tepat pada pukul 08.00 WITA.
Nampak para peserta berbaris dengan rapi dan tertib mengikuti upacara hingga selesai.
“Alhamdulillah, upacara terlaksana dengan lancar. Persiapan latihan petugas upacara dan pasukan paskibra yang tidak sia-sia. Sukses untuk siswa MTs Rare Muchtary dan petugas upacara kali ini.”Ungkap Suwarno.
Sebelumnya pada Sabtu, 16 Agustus 2024 MTs Rare Muchtary juga ikut serta dalam acara pawai budaya kemerdekaan bersama PAUD, TK, MI, dan PKBM Rare Muchtary.
Dalam pawai ini merupakan kali pertama MTs Rare Muchtary ikut menyemarakkan penyambutan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 79.
Pawai kali ini mengangkat tema kelestarian lingkungan, dengan itu para peserta mengenakan kostum yang berbahan dasar barang bekas hasil daur ulang dan tumbuhan disekitar.
“siswa-siswi sangat kreatif dalam menciptakan kreasinya yang berbahan dasar barang bekas hasil daur ulang disulap menjadi kostum adat daerah, profesi, dan juga pahlawan pejuang.”jelas Suwarno.
“Selain itu, dari siswa MI Rare Muchtary memakai kostum yang berbahan dasar tumbuhan seperti dari dedaunan, ranting, dan bunga. Nampak indah kostum kreasi siswa Rare Muchtary menghiasi jalan Pure Demak.”tambahnya.
Nampak pernak-pernik kostum unik dan kreatif hasil karya peserta di pakai dalam acara pawai yang diadakan di sepanjang jalan Pure Demak, Denpasar Barat.
Kreativitas dan antusias para siswa dalam menyambut hari ulang tahun kemerdekaan sangat patut diacungi jempol. Berbagai model kostum ditampilkan dengan nilai estetika yang menggambarkan Bhineka Tunggal Ika bangsa Indonesia.
Sejak peresmian Madrasah pada 27 Juli 2024 ini MTs Rare Muchtary terus aktif dan eksis dalam segala kegiatan.
(Ima)