Oleh: World Arbitrator
Dalam satuan hari, mustahil bisa lepas dari catatan dosa, sengaja maupun tidak. Bagaimanapun cara kita menghindarinya, Malaikat Atid akan menggores penanya.
Karena mereka (setan Iblis) pantang menyerah dan pengalaman mengalahkan manusia, mulai manusia biasa sampai UtusanNya, Nabi Rasul.
“kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-‘A’rāf) : 17.
Dari cara kerja mereka, sekalipun kita mengetahui trik membentengi diri dari laku keji, faktanya dosa selalu menjadi bagian kita setiap detiknya.
Apakah kita di takdir kalah ?, tentu tidak, manusia tidak di ciptakan untuk kalah, tapi kita tidak pernah berfikir untuk melawan.
Ketika upaya dan sumberdaya sudah di kerahkan, dengan berbagai teknik dan trik di praktikkan, kita masih juga kalah, saatnya senjata rahasia dari Allah kita aktifkan.
Senjata yang pasti ampun, bahkan Allah sangat mencintai hamba yang mengunakan senjata tersebut. Tobat, iya senjata pemusnah catatan dosa itu adalah tobat.
….. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (Q.S. Al-Baqarah : 222)
Dalam sehari setan mampu mengalahkan manusia untuk berdosa, bahkan sampai berdarah-darah dengan perbuatan keji. Iya benar, mari kita akui dan wajib kita sadari.
Selanjutnya, sebelum kita benar-benar tumbang, sebelum catatan dosa menjadi abadi. SEBELUM IBLIS DAN SETAN BERPESATA KEMENANGAN, mari kita BERTOBAT. Dengan tobat kita, pesta meraka urung digelar.
Menyadari kesalahan, dan menangis bersimpuh memohon ampunan kepada Allah, sehari setidaknya dua kali. Jika berteladan Nabi, sehari bisa 70 sampai 100 kali.
Berharap saat kita membaca kitab catatan amal kita
(Al-‘Isrā’):14 – “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”.
Kita membaca dengan suka cita, tertawa bahagia, karena air mata kesedihan sudah kita tumpahkan untuk membersihkan najis dosa selama didunia.
Mulai diri, anak istri suami, ajak sanak famili berlomba memohon ampunan kepada Allah. Jika dosa salah kepada sesama, kita datangi silaturahmi dan sampaikan permaafan.
Hanya itu cara akhir untuk membuat hasil kerja iblis dan setan sia sia.
Tapi ingat, meski kita memiliki senjata ampuh, setan juga tidak akan tinggal diam menyerah kalah. Ada beberapa strategi yang sudah mereka siapkan.