Lamongan-Portalangit. Pelaksanaan upacara bendera merah putih pada Sabtu,17 Agustus 2024 sebagai perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 juga dilaksanakan oleh Madrasah Tsanawiyah Al-Mubarokah (MAKAH) dan Madrasah Aliyah Ruhul Amin ( MARA) dan seluruh santri Pondok Pesantren SPMAA Lamongan.

Siswa dan siswi Makah dan Mara melaksanakan upacara di dua tempat yang berbeda yaitu di lapangan dan di dalam tambak. Berlokasi di Ds. Turi, Kec. Turi, Kab. Lamongan, Jawa Timur.

Hj. Lailatul Azizah, sebagai Pembina Yayasan SPMAA Lamongan hadir sekaligus menjadi inspektur upacara yang dilaksanakan di dalam tambak halaman Makah dan Mara putri dengan diikuti sekitar 250 orang. Masing-masing terdiri dari siswi Makah dan Mara, Santri Ponpes SPMAA Lamongan, beserta pengurus dan para lansia.

Namun dalam upacara ini para lansia dan juga anak-anak mengikuti upacara dari tepi tambak. Meskipun demikian, upacara didalam tambak tidak mengurangi antusias peserta. Bahkan mereka nampak lebih bersemangat dan upacara kali ini berlangsung dengan khidmat.

Upacara di dalam tambak seperti ini tidak kali pertama di laksanakan di Makah dan Mara, tercatat telah terlaksana empat kali.

“Alhamdulillah upacara 17 Agustus diatas tambak ini tidak yang pertama kalinya, namun sudah yang ke empat kali.”tutur Zubaidah, guru Makah dan Mara.

Ketika proses pengibaran bendera merah putih, pasukan paskibra bersiap memasuki lapangan upacara dengan formasi pasukan inti pembawa bendera. Meskipun bergerak di dalam air, hal ini tidak menghalangi keindahan formasi pasukan pengibar bendera.

Tepat pada pukul 08.20 WIB Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah ditengah lapangan tambak. Nampak para peserta dengan rapi dan tertib mengikuti upacara hingga selesai.

“Dimana-mana tidak ada upacara dilaksanakan diatas tambak, bahkan sedunia pun tidak akan menemukan. Sangat menarik dan Alhamdulillah selama pelaksanaan ditambak, tidak ada yang pingsan. Padahal sebelumnya, ketika upacara 17 Agustus di darat, banyak yang pingsan karena panas dan cukup lama. Namun ini karena bawah dingin, atas panas sehingga bersatu menjadi sangat segar.”ungkap Zubaidah.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *