Denpasar-Portalangit. Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Bali.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh pengalaman belajar praktik terjun secara langsung di masyarakat, sekaligus mendapat pengalaman belajar dalam membangun serta mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang akan di hadapi saat bermasyarakat.
Selain itu, kunjungan tersebut diikuti oleh santri Ponpes Supercamp La Raiba Hanifida Jombang.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Hj. Khoirotul Idawati Mahmud, M.Pd.I., (Kaprodi S2 pasca sarjana PAI Unhasy) dan Dr. H. Hanifudin Mahadun, M. Ag. (Direktur Ponpes Supercamp La Raiba Hanifida Jombang) yang dilakukan pada Rabu, 06 Desember 2023 bersama 120 orang.
Kuliah kerja lapangan ini diawali dengan berkeliling kompleks asrama SPMAA Bali yang bersanding secara langsung dengan kehidupan masyarakat Hindu Bali.
Bangunan pura yang kokoh bersanding dengan bangunan masjid menjadi bukti nyata toleransi beragama yang diterapkan di SPMAA Bali.
Selanjutnya, kegiatan dilanjut di gedung Aula Ruhullah SPMAA Bali. Kuliah kerja lapangan ini dikemas dalam kelas diskusi dan tanya jawab.
Kelas ini diawali dengan pemutaran video 10 tahun SPMAA Bali mengabdi kepada masyarakat dan dilanjut diskusi yang didampingi langsung oleh Dr. H. Glory Islamic, S. Ag., M. Si. (pembina Yayasan Ponpes SPMAA Bali).
Tema diskusi yang dibawakan yaitu “Strategi Dakwah SPMAA dan Pemberdayaan Masyarakat di Bali”
“Orang Bali melihat kesederhanaan kita dan tidak melihat kemewahan itu, mereka suka itu. Kemudian melihat bukti, ucapan toleransi tidak hanya pada tingkat diskusi tapi tingkat aksi, kemudian orang Bali melihat kedermawanan SPMAA.”terang Gus Glory.
Gus Glory juga memaparkan beberapa strategi dakwah yang dilakukan oleh SPMAA berbasis gerakan di antaranya; bergerak di bidang sosial, pendidikan, lingkungan hidup, media, budaya, ekonomi, kesehatan, dan agama.
“Contoh dari tingkat aksi, kita sholat mereka melihat ditempat mereka pada saat baksos, kemudian kita lanjut baksos lagi sampai jam tiga sore selesai, tanpa ceremony kita pamitan, mereka WA kita, kami umat Hindu berterima kasih pada umat Islam atas bantuan sosialnya.”ungkap Gus Glory.
“Kalimat itu tidak mungkin kita dapat kalau kita hanya di mimbar tapi ini kita lakukan aksi seperti yang dilakukan oleh Rasulullah” tambahnya.
Selain itu, SPMAA dalam strategi dakwah juga menerapkan strategi take in and take out, strategi So-Dik-Link, Strategi jemput bola dan keranjang bola, dan strategi kerjasama.
Adapun sambutan dari Dr. Hj. Khoirotul Idawati Mahmud, M.Pd.I., (Kaprodi S2 pasca sarjana PAI Unhasy) dan Dr. H. Hanifudin Mahadun, M. Ag. (Direktur Ponpes Supercamp La Raiba Hanifida Jombang).
Dalam hal ini Hj. Khoirotul Idawati Mahmud berterima kasih kepada SPMAA telah menyambut dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada mahasiswa Unhasy dan santri Ponpes La Raiba Hanifida Jombang.
“Kami mendapat ilmu bagaimana cara bertasamuh dengan masyarakat sini, luar biasa saya kagum. Hal ini belum tentu bisa kita lakukan. Konsep sedekah, konsep berbagi, konsep sosial telah dilakukan dan diterapkan seperti halnya di SPMAA Lamongan.”ungkap Hj. Khoirotul Idawati Mahmud.
Sebelum penutupan, dilakukan pengukuhan al-Hafiz dan al-hafizah istana pendidikan Pesantren Supercamp La Raiba Hanifida Jombang.
Dengan mengukuhkan 9 santrinya dengan prosesi pemasangan mahkota, dan dilanjut penyerahan cinderamata oleh mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari kepada Gus Dr. H. Glory Islamic, S. Ag., M. Si.
(Ima)