Jombang-Portalangit. Gus Khosyi’in Koco Woro Brenggolo, S.Ag. Pembina Yayasan Ponpes SPMAA Lamongan menjadi fasilitator dalam diklat kader pembina Ponpes Tebuireng angkatan ke- 17 putra pada Rabu, 31 Mei 2023.

Dengan diikuti sebanyak 25 peserta, diklat tersebut terlaksana di gedung balai diklat pesantren Sains Tebuireng.

Materi yang disampaikan oleh Gus Khosyi’in masih seputar dasar nilai yang diajarkan dalam Ponpes Tebuireng yakni “keikhlasan”.

Dalam penyampaian materi Gus Khosyi’in menyebutkan macam-macam praktik terbaik penanaman dan pengalaman keikhlasan di Yayasan Ponpes SPMAA Lamongan di antaranya;

1. Merawat lanjut usia tanpa pamrih padahal tidak ada hubungan darah, upah, dan pangkat.
2. Siap sedia, iklas sukarela, riang gembira ditugaskan kemana pun, kapan pun dalam program BBM (belajar bersama masyarakat).
3. Lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas, santri siap ditugaskan diberbagai medan juang dan siap dipindah sewaktu-waktu. Sehingga tidak ada waktu comfort zone.
4. Siap nikah pasrah tanpa pilih, santri siap dinikahkan dengan siapa pun tetap ikhlas karena pilihan guru adalah yang terbaik.

Dari pemaparan tersebut, peserta mengaku banyak hal baru dan ilmu terapan yang didapat setelah pelatihan ini.

“kami mendapat ilmu baru berupa ilmu penerapan sebenarnya kalau tentang ikhlas sudah banyak kita kaji namun dari segi praktik baru kami temukan hari ini di SPMAA,” Kata Ma’sum peserta diklat.

Agar peserta tidak jenuh, pemateri menggemas dengan beberapa metode penyampaian secara diskusi, presentasi, pemutaran video mengenai keiklasan, testimoni TPU (Tenaga Penyayang Umat) SPMAA, dan role play (permainan).

Pemateri juga menyampaikan beberapa alasan bagaimana santri SPMAA bisa ikhlas dalam mengabdi;

1. Karena Lillahita’ala, bukan karena apa dan siapa tapi hanya karena-Nya.
2. Semua manusia adalah saudara, hanya setan di dada yang menjadi musuh bersama.
3. Sebagai investasi akhirat, sebagai masa depan sejati kembali pada kampung halaman asli.

(Ima)