Portal Langit – Ada beberapa negara paling kering di dunia karena tingkat hujan yang sangat rendah. Bahkan tingkat kekeringan wilayahnya sangat ekstrem karena tidak turun hujan dalam waktu lama hingga bertahun-tahun.

Di iklim kering dan tanah yang tandus, sulit untuk menanam apa pun karena penguapan dan transpirasi yang terus-menerus. Ini menandakan tidak ada air di sekitar wilayah tersebut.

Dikutip dari live science, berikut 10 negara yang memiliki wilayah paling kering di dunia, yaitu Aoulef di Aljazair; Pelican Point (Namibia), Iquique (Chile), Wadi Halfa (Sudan), Ica (Peru), Luxor (Mesir), Aswan (Mesir), Al-Kufrah (Libya), Arica (Chile), dan Dry Valleys (Antartika).

Aoulef, Aljazair

Rata-rata curah hujan: 12,19 milimeter (0,48 inci) per tahun. Kota kecil di pusat Aljazair ini merupakan tempat terkering di negara yang memang sudah kering. Tempat itu juga memiliki memiliki suhu yang panas dan dikelilingi padang gurun. Beberapa pohon kelapa menjadi pemisah antara kota dan gurun.

Pelican Point, Naimbia

Pelican Point adalah dermaga kecil di bukit pasir di Namibia, Afrika. Meskipun wilayahnya kering, tempat itu masih dikunjungi para peselancar karena pantainya memiliki ombak yang sempurna. Rata-rata curah hujan: 8,24 milimeter (0,32 inci) per tahun.

Iquique, Chile

Rata-rata curah hujan: 5,08 milimeter (0,2 inci) per tahun. Kota perlabuhan ini terletak di bagian atas negara Chile yang memanjang. Lokasinya terletak di sebelah barat gurun Atacama yang terkenal. Jika hujan turun, itu hanya terjadi pada bulan Januari dan Februari.

Wadi Halfa, Sudan

Rata-rata curah hujan: 2,45 milimeter (0,096 inci) per tahun. Wadi Halfa adalah gambaran sempurna untuk kota gurun. Udara kering subtropis di wilayah tersebut sangat berpengaruh kuat pada daerah sekitarnya, sehingga menyebabkan kekeringan dan suhu yang panas.

Ica, Peru

Rata-rata curah hujan: 2,29 milimeter (0,096 inci) per tahun.bIca terletak di selatan Kota Lima yang berbatasan dengan Gurun Atacama. Wilayahnya berdebu dan kering. Daerah tersebut memiliki kelembapan udara yang kering. Iklim kota ini dinilai bagus untuk penderita berpenyakit asma.

Luxor, Mesir

Rata-rata curah hujan: 0,862 milimeter (0,034 inci) per tahun. Pada musim kering, di kota ini berhembus angin panas yang dikenal sebagai khamsin. Kadang-kadang datang dari Gurun barat terdekat dan bisa membawa badai pasir. Badai bisa berlangsung selama dua hari dan dengan kecepatan 93 mil per jam dengan kenaikan suhu 20 derajat. Setiap hujan yang jatuh langsung menguap di udara panas.

di ambil dari berbagai sumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *