Oleh : Glory Islamic
Salah satu tantangan umat manusia untuk melakukan perjalanan luar angkasa adalah lama perjalanan. Dibutuhkan waktu bertahun tahun di dalam pesawat. Bagaimana menyediakan daya dukung hidup sebegitu lama. Apalagi kalau perjalanan itu puluhan tahun. Saat ini para ahli antariksa barat sedang serius melakukan penelitian untuk menerapkan proses hibernasi atau “menidurkan” para astronot selama perjalanan itu. Diharapkan pada saat sampai tujuan astronot bisa bangun dengan tanpa mengalami penuaan atau kerusakan sel. Dan tentunya tanpa harus makan dan minum.
Tahun 2012 ada seorang yang mengalami kecelakaan di Swedia. Dia terjebak di dalam timbunan salju tanpa bisa bergerak. Selang 2 bulan kemudian para penyelamat menemukan dia masih dalam keadaan hidup. Meski tanpa makan dan minum. Para ahli menyatakan itu sebagai sebuah keajaiban dari fenomena alam.
Biasanya Jumat begini ini saya membiasakan diri membaca surat Al Kahfi. Salah satu kisah favorit dalam firman Tuhan ini adalah kisah beberapa pemuda yang dikenal sebagai ashabul kahfi. Mereka ini melarikan diri dari pemerintah yang jahat. Bersembunyi dalam gua bersama seekor anjing. Mereka tertidur di dalam gua. Saat bangun bingung karena uang mereka tidak laku. Ternyata pemerintahan sudah berganti. Raja yang jahat berganti pemimpin yang amanat. Baru mereka tahu bahwa mereka tertidur selama 309 tahun!
Meski kemudian Allah “menidurkan” mereka lagi untuk selamanya, Allah memberi kode bahwa akhirat itu ada. Bahwa kebangkitan manusia setelah mati itu logis dan masuk akal. Meski hanya 2 bulan, kasus hibernasi korban di Swedia itu fakta. Allah juga memberi kode melalui fenomena alam lainnya.
Di Afrika ada satu jenis ikan yang memiliki kemampuan bertahan hidup tanpa sumber pendukung hidup, dalam waktu yang sangat lama. Lungfish namanya. Lebih sering hidup di dalam lumpur. Saat kemarau lumpur kering mengeras, banyak penduduk memakai lumpur dibentuk dan ditata sebagai bahan bangunan. Dan tidak jarang ikan ini terjebak dalam dinding rumah penduduk setempat.
Selama bertahun tahun ikan itu ada di dalam dinding tanpa air dan tanpa makanan. Saat hujan datang di mana kadang merusak sebagian dinding, ikan ini dengan kekuatan yang luar biasa mampu hidup kembali dari mati surinya untuk kemudian bergerak meloloskan diri mencari sumber air. Proses tidur itu bisa berlangsung bahkan 4 tahun.
Beberapa waktu lalu ada seorang nenek ngomelin orang sekampung. Sambil mengepalkan tangan lantang dia bilang akhirat itu hanya ramalan. Aduh biyung.. . Lihatlah dulur dulur kita di NASA dan Eropa itu. Mungkin lahirnya tidak percaya akhirat. Tapi mereka melakukan langkah kongkrit untuk menemukan “akhirat” versi ilmiah. Mereka orang orang cerdas yang memikirkan masa depan planetnya. Itu lebih baik daripada sampean menampakkan kebodohan dengan menganggapnya sebagai ramalan semata hanya untuk mempertahankan masa depan sebuah partai atau kekuasaan. Hadeuuww.
Atau kalau ga nyampek mikir karena RAM nya ga cukup, ya sudah sini ikut ngaji saja bareng saya surat al Kahfi biar lebih membumi. Kalau ngaji juga ga mau karena takut ideologi tertutup, paling tidak konsistenlah dengan bualan demokrasi sampean. Beri kebebasan orang lain untuk hidup dalam keyakinannya bahwa akhirat itu ada. Jangan nyinyir sok punya ideologi terbuka padahal sikap dan wawasannya tertutup seperti kerbau di dalam gua.
Tapi kalau saran untuk konsisten berdemokrasi juga ditolak, mungkin sampean sudah pikun karena uzur. Maka ya sudahlah, saya ta “hibernasi” ke dalam gua komunitas cerdas saja. Komunitas al Kahfi yang sarat dengan realitas aksi. Saya hidup di Bali, hari ini kami para santri sedang melaksanakan aksi peduli, untuk saudara Hindu Bali kami, yang sedang terkena bencana di Kintamani.. Inilah ashabul kahfi masa kini.. yang menghindar dari bualan demokrasi kepalan tangan dan orasi. Sing waras ngalah. Siapa tahu pas bangun nanti, sampean sudah mati.. eh sudah ganti.. eh maaf maksud saya sampean sudah mengerti…
Salam Jumat, Sehat dan Semangat. Bismillah