Denpasar-Portalangit. Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary Denpasar, dan TK Rare Muchtary Denpasar, gelar pawai karnaval dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-77.
Kegiatan pawai karnaval ini dilakukan pada Selasa, 16 Agustus 2022. Pawai karnaval ini dimulai dari lapangan TK Rare Muchtary di Jl. Labak 2 No.07, Tegal Harum, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.
Kegiatan pawai karnaval ini diikuti sebanyak 81 siswa TK Rare Muchtary, dan sebanyak 282 siswa MI Rare Muchtary, para guru, dan para wali murid.
Kegiatan karnaval ini dilakukan dengan pawai berjalan kaki sepanjang Jl. Pure Demak. Para siswa, guru, serta wali murid dengan memakai kostum bertema merah putih.
Terdapat keunikan dalam kegiatan karnaval ini yaitu para siswa mengenakan pakaian yang bermacam-macam, diantaranya pakaian bertema profesi,pakaian adat nusantara, aneka macam pakaian yang terbuat dari plastik berwarna merah dan putih, dan lebih uniknya ada yang mengenakan pakaian yang terbuat dari kardus, dengan bermacam bentuk pakaian karakter sesuai yang disukai oleh para siswa.
Pakaian tersebut karya hasil kerja sama antara para siswa dengan wali muridnya masing-masing. Adapun para siswa yang tinggal di Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Bali, mereka membuat kerajinan berupa pakaian tersebut bersama para pengasuh santri.
“Saya mendampingi santri yang bermukim di Yayasan Pondok Pesantren SPMAA untuk membuat pakaian dengan bahan dasar dari kardus, kemudian dibentuk seperti baju tokoh karakter yang diinginkan oleh santri,” ungkap ustadzah Umiyanah pengasuh santri Yayasan SPMAA Bali.
Serba-serbi macam pakaian yang dikenakan oleh para siswa TK Rare Muchtary, dan Siswa MI Rare Muchtary tersebut menjadikan pawai karnaval ini menjadi sangat meriah.
Tema Karnaval dengan menggunakan berbagai macam pakaian yang terbuat dari bahan dasar plastik, dan kardus ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para siswa dengan menyalurkan ide menjadi sebuah kerajinan.
“Mensyukuri atas kemerdekaan RI, dengan pawai mensiarkan kreasi pakaian nuansa merah putih berbahan bekas, pakaian profesi, pakaian adat nusantara, dan pakaian marching band drumband Gema Gloria SPMAA,” Ungkap Mawadah Puji Rahayu Kepala Sekolah Tk Rare Muchtary.
Para siswa, guru, dan wali murid sangat antusias dan bersemangat mengikuti pawai karnaval tersebut.
(Ima)