CNN. Sebanyak enam rumah mengalami rusak ringan akibat gempa magnitudo 4,1 yang mengguncang Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (23/11) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa mengatakan enam rumah itu masing-masing berada di Probolinggo dan Situbondo.
“Tiga rumah rusak ringan di Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo. Tiga rumah rusak ringan di Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Rabu malam.
Gempa itu terasa di sejumlah wilayah kabupaten Probolinggo, Situbondo hingga Bondowoso.
Di Probolinggo gempa dirasakan di Kecamatan Paiton, Kecamatan Pakuniran, Kecamatan Kunir, Kecamatan Krejengan, Kecamatan Gending, Kecamatan Tiris, Kecamatan Kraksaan, dan Kecamatan Kota Anyar.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” katanya.
Sedangkan di Kabupaten Bondowoso gempa terasa di Kecamatan Wringin, Kecamatan Pakem, Kecamatan Tenggarang. Sementara di Kabupaten Situbondo warga Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Jatibanteng juga merasakan getarannya.
“Di Bondowoso dan Situbondo, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata dia, BPBD Provinsi Jatim terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mendata perkembangan dan dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Gempa magnitudo 4,1 mengguncang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pukul 17.45 WIB, Rabu (23/11).
Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan pusat gempa berada di 14 kilometer timur laut Kabupaten Probolinggo.
“Gempa magnitudo 4,1. Lokasi di 7,81 LS, 113,59 BT atau 14 kilometer timur laut Kabupaten Probolinggo,” kata Teguh, melalui keterangannya, Rabu (14/11).
Teguh mengatakan, pusat gempa berada di kedalaman 6 kilometer. Meski begitu peristiwa ini tak berpotensi tsunami.