Lamongan – Portalangit. Yayasan Pondok Pesantren SPMAA menjadi panitia sekaligus pendamping dalam kegiatan living outbound Mentoring santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur
Kegiatan outbound dilaksanakan pada 16-18 November 2021, berlokasi di hutan jati Moronyamplung, Kembangbahu, Kab. Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan outbound ini bertemakan “Living Outbound Mentoring Santri Tangguh Survival Spiritual Menyiasati Musuh Dajjal Digital.”
Sementara outbound diikuti oleh 49 pembina kader santri putri ponpes Tebuireng, 7 pendamping dari ponpes SPMAA, 2 pelatih dari AD, dan 4 Mentor dari ponpes SPMAA.
Kegiatan dilakukan selama 3 hari 2 malam meliputi, merayap sejauh 40 meter dengan beban ransel di punggung masing-masing, mendirikan rumah ibadah, simulasi penyerahan tanah hibah.
Kegiatan di hari pertama ini ada 3 macam game antara lain,
1. Gelas plastik di isi air di beri 6 tali panjang mengikat leher masing-masing peserta. Disini hanya ketua yang boleh mengarahkan agar gelas bisa di letakkan di bawah tanpa menumpahkan air.
2. Paralon dengan 40 lubang, dan pimpong. Tugas mereka adalah meletakkan pimpong kedalam paralon tim yang lain menuangi paralon dengan air sampai pimpomg dapat keluar dari lubang atas paralon.
3. Isi air dengan sedotan ukuran terkecil ke dalam ember tertutup.
Hari kedua jelajah dan flying fox dilanjut malam harinya kegiatan jurit malam. Hari ketiga flying fox dan persiapan pulang.
Semua kegiatan ini merujuk pada 5 nilai dasar TBI yakni ikhlas,jujur tanggung jawab, kerja keras, dan toleransi. Di tambah dengan sabar dan tangguh
Selanjutnya hari kedua di hadiri oleh Gus Kikin (cucu dari Almaghfurlloh Hadrotusy Syaih Kyai Haji Hasyim Asy’ari) beserta istri.
” intelektual dan hati itu harus nyambung, caranya bisa nyambung dengan Allah adalah dengan niat sama hal nya seperti nabi musa yang ingin nyambung dengan Allah beliau nurut berguru pada nabi Khidir, nabi Musa saja yang sudah sebagai nabi mau mencari ilmu lagi, kita harus nya lebih dari itu. Ingat orang yang sudah tak mau lagi mencari ilmu berarti hilanglah ‘alim nya,” ungkap Gus Kikin dalam sambutan.
Harapan kedepannya Yayasan Pondok Pesantren SPMAA dengan Pondok Pesantren Tebuireng dapat terus bekerja sama di bidang pendidikan maupun bidang lainnya.
(Ima)