Cuaca Extrim pada beberapa hari terakhir ini mendatangkan fenomena baru.  Yaitu hujan es dibeberapa kecamatan di Sleman Jogjakarta .  Peristiwa langka tersebut banyak diabadikan masyarakat setempat . Tampak butiran butiran es sebesar kelereng berjatuhan di jalan dan di atap rumah-rumah warga.

Badan Meteorologi dan Geofisiska  menyebutkan, bahwa hujan es yang terjadi di Sleman Jogjakarta disebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) yang jumlahnya terus bertambah. Dilansir dalam kompas.com “ pada awan ini terdapat tiga macam partikel (yaitu)  butir air,Butir air super dingin, dan partikel es”.  Sehingga hujan lebat yang masih nerupa partikel padat baik es atau hail dapat terjadi tergantung dari pembentukan awan Cumulunimbus (CB) tersebut. Ditambah dengan adanya gesekan udara atau atmosfir saat jatuh ke bumi sehingga menyebabkan hujan es yang bersifat local akhirnya terjadi hingga radius 2Km.

Fenomena hujan es ini banyak terjadi di musim pancaroba atau transisi. Sehingga masyrakat diharap lebih waspada dalam menghadapinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *