DIY,PORTAL LANGIT – SPMAA Gunungkidul di Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta (DIY), dalam beberapa hari terakhir disibukkan dengan usaha merintis sebuah lembaga pendidikan baru untuk anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK).
Lembaga pendidikan usia dini yang dibangun secara swadaya oleh Yayasan SPMAA itu berawal dari minimnya lembaga pendidikan di daerah itu, apalagi untuk jenjang anak usia dini terlihat sangat jarang bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali, jikalau ada itupun sangat jauh jaraknya dari pemukiman warga.
Sumediyono (51), buruh tani desa setempat yang tergerak hatinya untuk mewakafkan sebidang tanah berukuran -+300 meter persegi guna untuk pembangunan lembaga pendidikan/sekolah sejak akhir maret 2021 yang lalu.
“Saya telah hibahkan tanah itu untuk pembangunan sekolah atau pesantren, istri dan anak-anak saya semuanya setuju, pihak keluarga juga sangat mendukung”, kata Sumediyono kepada Portal Langit, Senin (22/4/2021).
Sumediyono mengaku menghibahkan tanah karena telah mendengar adanya Yayasan yang ingin mendirikan sekolah di daerah tersebut, seperti diketahui lembaga pendidiformal maupun pendidikan agama didaerah tersebut masih sangat kurang, kebetulan ada tanah milik keluarganya yang sudah lama nganggur dan ingin agar bisa dimanfaatkan.
“Sekolah masih sangat kurang sejak dulu, daerah ini merasa rugi karena banyak anak-anak tidak bisa sekolah, adapun sekolahan jaraknya sangat jauh. Kami bersyukur ada yayasan yang mau membangun sekolah di daerah ini”, ujarnya.
Selain itu, menurut dia, dengan mewakafkan tanah untuk pendidikan, ia berharap bisa menjadi amal jariyah untuk keluarganya.
Pemberian wakaf tersebut dibenarkan oleh Pembina Yayasan SPMAA, Gus Khosyi’in. Dalam wawancaranya, tanah tersebut saat ini sedang dalam proses akan didirikan sebuah gedung/bangunan sekolah PAUD & TK.
“Saat ini sedang dalam proses pembangunan, insyaAllah juga akan segera diresmikan dalam waktu mendatang”, demikian Gus Khosyi’in menuturkan. (failan)