Grobogan-Portalangit. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas relawan dan peran media dalam penanggulangan bencana pada Rabu, 27 Maret 2024.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB. Bertempat di Rumah Kedelai Grobogan (RKG) jln. Solo-Purwodadi Km. 5, Ds. Krangganharjo, Kec. Toroh, Kab. Grobogan, Jawa Tengah.
Kegiatan secara langsung dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, S. Sos., M. Si.
Dalam kegiatan ini meliputi seluruh relawan yang ada di wilayah Grobogan. Diantaranya; relawan SAR, Kwarcab 11.15 Grobogan, PMI Kab. Grobogan, SANTANA SPMAA, Bapera, MDMC, Bappena PPNI, Bagana Banser, RAPI, ORARI, SENKOM, SAR MTA, FKAM, Serang Rescue, Tagana, dan Baguna.
Selain itu juga dari relawan Pemuda Pancasila, SAR Hidayatullah, LPBI NU, Lazis NU, Lazis MU, RKMG, Baznas, dan wartawan.
Dalam hal ini Yayasan SPMAA cabang Grobogan mengirimkan dua relawan SANTANA SPMAA yaitu Warsito dan Junawan untuk ikut serta dalam pelatihan tersebut.
Materi peningkatan kapasitas relawan dan peran media dalam penanggulangan bencana ini disampaikan oleh Bergas Catursasi Penanggungan, S. Sos, M. Si. Selaku Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jawa Tengah.
“Seorang Relawan adalah garda terdepan dalam penanggulangan bencana baik dalam pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana. Sehingga Relawan harus menjadi manusia cerdas dan hebat. Karna juga harus menjadi penggerak ditengah masyarakat.”pesan Bergas Catursasi Penanggungan, S. Sos, M. Si.
Dalam hal ini Bergas Catursasi Penanggungan, S. Sos, M. Si. mengusulkan bahwa relawan ini manusia pekerja sosial yang sangat tinggi resikonya, sehingga pemerintah atau Sekda harus memberikan mengcover asuransi ketenagakerjaan.
Dalam hal ini BPBD Kab. Grobogan mengapresiasi kepada relawan SANTANA SPMAA dalam hal kapasitas kerelawanan.
“Sangat mengapresiasi kepada SANTANA karna kemarin ada bencana sangat besar dalam sejarah purwodadi banjir 2 kali kemarin dalam 1 bulan merendam 113 desa dan insyaallah SANTANA ikut dalam peran evakuasi saat terjadi bencana maupun pasca bencana. Kami akan membackup SANTANA dengan peralatan dan pendampingan dalam pelatihan water resceu.”tutur Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Masrikan.
“Dan kalau kemungkinan nanti akan dipegangi 1 prahu karet”tambahnya.
(Ima)