Denpasar-Portalangit. Tahun ajaran 2022/2023 telah selesai, Taman Kanak-kanak dan Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary Denpasar dibawah naungan Yayasan Ponpes SPMAA Bali pada Minggu, 11 Juni 2023 menyelenggarakan acara pisah kenang siswa.
Dengan diikuti 36 siswa kelas 6 MI Rare Muchtary dan 78 siswa TK Rare Muchtary 1 bersama wali murid yang diselenggarakan di Quest Hotel San Denpasar.
Pisah kenang kali ini mengangkat tema “menjadi generasi hebat bermartabat hati tunduk taat pada yang maha Kuat bercita-cita hidup mulia dunia akhirat.”
“Tema puji syukur dan pisah kenang TK Rare Muchtary, menjadi generasi hebat bermartabat, hati tunduk taat pada yang maha kuat, bercita-cita hidup mulia dunia- akhirat merupakan bagian dari harapan dan doa kami dengan mengedepankan pendidikan Akhlakul Karimah.” Tutur Mawadah Puji Rahayu, S. Pd. Kepala Sekolah TK Rare Muchtary 1
Dalam momen ini Gus Dr. H. Glory Islamic, M. Si. Sebagai pembina Yayasan Ponpes SPMAA Bali hadir dalam acara.
Dalam sambutnya menyampaikan “semoga adanya TK dan MI Rare Muchtary di Denpasar ini dapat membantu orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak untuk menjadi generasi hebat bermartabat hati tunduk taat pada yang maha Kuat bercita-cita hidup mulia dunia akhirat.”
Gus Glory juga berpesan kepada orang tua untuk selalu mendukung pembelajaran di sekolah tidak hanya menyerahkan anak kepada pihak sekolahan, namun orang tua harus mendukung dengan mengajari anak di rumah juga karena waktu belajar anak lebih banyak di rumah bersama orang tua daripada waktu belajar di sekolah.
Dalam acara tersebut para siswa mempersembahkan beberapa tampilan di antaranya; tari Saman, tari melayu, tari Wonderland, seni bela diri silat, tari asmarandana, tari Gopala Bali, tari bungun jumpe, tari dudidudidam, menyanyikan lagu Rahmatan lil’alamin, dan tari tor-tor.
Diketahui tahun 2023 ini merupakan tahun ke-11 TK Rare Muchtary 1 meluluskan siswa. “Masuk tahun ke 11 ini TK Rare Muchtary telah meluluskan ratusan generasi yang mampu bersaing dengan kemajuan bangsa, dari pendidikan di sekolah yang multikultural siswa mampu bertoleransi antar sesama.” Tutur Mawadah Puji Rahayu, S. Pd. Kepala Sekolah TK Rare Muchtary 1.
Acara berlangsung dengan khidmat dan memberikan kesan dan juga pesan kepada siswa maupun wali murid dalam acara pisah kenang tersebut.
(Ima)