Banyuwangi, Portal langit – SPMAA Banyuwangi baru baru ini telah memberikan ide untuk memanfaatkan janggel jagung sebagai media budidaya jamur. Tepatnya di Dusun Karanganyar RT 3 RW 3 desa Karangsari kecamatan Sempu Banyuwangi.
Janggel jagung sering kali dianggap limbah dan hanya digunakan sebagai kayu bakar. Namun ternyata, janggel jagung dapat dimanfaatkan sebagai media tanam jamur untuk sumber pangan alternatif.
Salah seorang TPU SPMAA pembudidaya jamur dari SPMAA Banyuwangi mengatakan, pemanfaatan tongkol jagung sebagai media tanam jamur sangat mudah. Hanya saja dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran.
Proses budidaya jamur tersebut relatif sederhana. Pada tahap pertama, siapkan tempat untuk janggel jagungnya lalu janggel jagung ditebar pada tempat yang telah disiapkan. Kemudian siram dengan dengan cairan campuran.
“cairan tersebut berisi yaitu 1 kg pupuk orea, Ragi 1 bungkus, setelah itu di siram lanjut di taburi dedek katul. Setelah itu tumpuk lagi dengan janggel jagung lalu di siram lagi dan di taburi dedek katul lagi setelah itu langsung di tutup rapat ” Kata imam, TPU yang bertugas di SPMAA Banyuwangi.
Pada tiga hari pertama proses penyiraman air dilakukan setiap hari. Namun pada hari berikutnya penyiraman dilakukan dua hari atau tiga hari sekali. Hal itu dilakukan untuk menjaga tingkat kelembaban media tanam. perawatanya setiap pagi disiram dengan air leri lalu tunggu hingga jamur bermunculan dan siap panen.
Imam menambahkan, biasanya jamur berwarna putih mulai tumbuh pada media tanam. Jamur tersebut bisa dipanen jika telah berumur 14 hari.
”rata rata jamur tumbuh sekitar 2 Minggu hingga lebih.” Ujarnya.
Jamur yang berukuran kecil ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai olahan. Mulai digoreng, hingga ditumis sebagai salah satu alternatif sumber protein.
Harapanya budidaya jamur janggel ini bisa dicontoh oleh masyarakat sekitar untuk memanfaatkan potensi ekonomi khususnya dimasa pandemic ini. \IL