Lamongan-Portalangit. Yayasan Pondok Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Lamongan mendapat kunjungan pertukaran mahasiswa merdeka versitasi Airlangga.
Dilakukan pada Sabtu, 25 November 2023 bersama 75 Duta PTN/PTS se-Indonesia. Kunjungan ini sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan Modul Nusantara 2023.
“Kita dalam Modul Nusantara ini memang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mana mereka dari luar pulau Jawa dan mereka selama satu semester belajar di Universitas Airlangga.”tutur Ilham Nur Alfian, M.Psi. dosen pendamping.
Memperkenalkan kekayaan kebudayaan nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama, dan kepercayaan. Hal ini telah terlaksana dalam kehidupan yang diterapkan di Yayasan SPMAA Lamongan.
“Kami memberikan stimulasi pengalaman pembelajaran terkait keberagaman, toleransi, dan kebhinekaan itu ada dan diterapkan di masyarakat. Kita melihat di SPMAA ini memberikan sebuah contoh bahwa proses pendidikan yang terkesan hanya ekslusif satu agama di pondok pesantren, namun ternyata di SPMAA ini memberikan pengajaran inilah sebenarnya keberagaman dan toleransi.”ungkap Ilham.
“Hal ini dikemas oleh SPMAA dalam bentuk misi sosial, kemanusiaan, misi pendidikan, dan misi agama.”tambahnya.
Diketahui kegiatan ini merupakan kunjungan kali kedua yang dilakukan oleh Universitas Airlangga di Yayasan Ponpes SPMAA Lamongan.
“Ini pengalaman kita kedua membawa mahasiswa Modul Nusantara ke SPMAA kita sangat terkesan sekali dengan sambutan dan keramahan pengurus SPMAA. Kita melihat banyak perubahan baik dari segi pembangunan dan fasilitas yang menjadikan bukti bahwa SPMAA lembaga pendidikan Ponpes yang terus berkembang.”tutur Ilham.
Dalam kunjungan ini kedatangan disambut langsung oleh Gus H. Ashabun Naim, S.E. selaku Direktur Utama Yayasan SPMAA Lamongan dan Gus H. Khosyi’in Koco Woro Brenggolo, S.Ag. sebagai Pembina Yayasan SPMAA Lamongan.
Pengenalan keberagaman dan toleransi yang diterapkan oleh SPMAA dilakukan dengan mengajak mahasiswa untuk berkeliling melihat secara langsung kehidupan yang ada di kompleks asrama. Yang mana para santri hidup berdampingan dengan seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak balita, yatim-piatu, orang berkebutuhan khusus, hingga para lansia.
“Dengan pengalaman kita dua tahun ini kita berkunjung ke SPMAA kita berharap nanti ada sebuah program yang sifatnya berkelanjutan antara Universitas Airlangga dengan Ponpes SPMAA Lamongan terutama dalam memberikan pengalaman belajar secara langsung.”tutup Ilham.
(Ima)