Surabaya-Portalangit. Santri Yayasan Ponpes SPMAA Lamongan menghadiri kegiatan semiloka relawan sosial sebagai pahlawan sosial yang diselenggarakan oleh Komunitas Mata Hati dan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jawa Timur.

Dengan mengangkat tema utama yaitu “Membangun Gerakan Relawan Sosial Bagi Disabilitas”. Kegiatan ini bertempat di Kantor BK3S Jatim, Jl. Raya Tenggilis No.10, Tenggilis Mejoyo, Kec. Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Acara ini adalah rangkaian dari kegiatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang setiap tahun diselenggarakan

Diikuti sekitar 200 peserta di antaranya; 13 santri SPMAA Lamongan, mahasiswa UNAIR, STIKOSA AWS, UBAYA, UPN, UNTAG Surabaya, UNIPA Surabaya, forum anak, dan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah membangun kepedulian sosial dan menciptakan relawan pendamping disabilitas. Acara ini dikemas dalam bentuk sarasehan bersama Dr. Pinky Saptandari, Dra.,M.A. (Ketua BK3S Jawa Timur), Muchamad Arif Ardiansyah S. STP.,M.Si. (Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Jatim), dan Dian Ika Riani (co-founder Komunitas Mata Hati).

Acara ini dibuka secara langsung oleh Dr. Pinky Saptandari, Dra.,M.A. (Ketua BK3S Jawa Timur). Dalam sambutannya ia menghimbau agar peran relawan sosial kini harus ditingkatkan karena jumlah disabilitas dan lansia di Indonesia saat ini mulai meningkat.

“Menjadi relawan sosial adalah salah satu pilihan agar kita bisa berguna tidak untuk diri sendiri, bagi keluarga, sesama, dan semesta.”tutur Dr. Pinky Saptandari, Dra.,M.A.

Adapun praktik psikososial bagi para peserta dalam pelayanan pendekatan terhadap ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Diakui dalam praktik ini memberikan ilmu baru bagi para peserta.

“Adanya praktik ini saya banyak mendapat ilmu, pengalaman seperti bagaimana cara berinteraksi dengan ABK, bagaimana cara berkomunikasi dan banyak nilai positif dari acara ini.”kata Nabila, peserta kegiatan.

(Ima)