Lamongan-Portalangit. Yayasan Ponpes SPMAA Pusat pada Sabtu, 27 Mei 2023 mengelar acara Bedah Manuskrip dan Seminar Pendidikan dalam Rangka pembukaan Workshop Nasional SPMAA tahun 2023.
Bedah manuskrip berjudul “Agama dan Sifat Manusia Kembali Pada Aslinya” yang ditulis oleh Bapak Guru Muhammad Abdullah Muchtar (pendiri Yayasan Ponpes SPMAA) dan seminar pendidikan tahun ini mengusung tema “peran pesantren menjalani peradaban 7.0 menuju agama dan sifat manusia kembali pada aslinya.”
Dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang terdiri dari ketua koordinasi cabang SPMAA, delegasi cabang SPMAA, dan kolega SPMAA di seluruh Indonesia.
Acara berlangsung bersama tiga pemateri yaitu Dr. A. Hidayatullah Zarkasyi, M.A. (Dekan Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor), Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S. (Ketua Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Bali), dan KH. Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang). Selain itu turut hadir Bupati Kabupaten Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA.
Dalam sambutannya Bupati Lamongan menyebutkan bahwa SPMAA adalah Yayasan pondok pesantren yang didirikan pada tahun 1961 oleh Kiai Muhammad Abdullah Muchtar di Kecamatan Turi Lamongan, yang mana didalamnya terdapat pengembangan swadaya masyarakat nirlaba yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, lingkungan hidup, dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui media pembinaan mental spiritual secara Islami.
“SPMAA ini ialah aset kami dalam menebarkan ilmu pengetahuan di seluruh Nusantara. Ilmu yang disebar berlandaskan Islam tersebut pasti dapat menyempurnakan pembangunan spiritual bagi masyarakat Lamongan. Karena sumber daya manusia yang berkarakter akan menyempurnakan pembangunan fisik yang dilakukan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Selanjutnya mengambil inti dari manuskrip yang ditulis oleh Bapak Guru Abdullah Muchtar, Bupati Yuhronur mengajak kita untuk memelihara konsistensi suci dalam berkehidupan di dunia, baik suci pikiran, suci perbuatan, dan suci akan perkataan karena semua bagian dari esensi kehidupan.
Sedangkan menurut Dr. A. Hidayatullah Zarkasyi, M.A. (Dekan Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor), manuskrip tersebut adalah sebuah kurikulum SPMAA sekaligus kurikulum kehidupan.
“SPMAA luar biasa, kita satu rumpun dengan Gontor, dan manuskrip ini adalah kurikulum SPMAA sekaligus kurikulum kehidupan yang dituliskan oleh beliau dengan irama batin beliau dengan berpegang teguh keimanan dan ketaqwaan,” ungkap Dr. A. Hidayatullah Zarkasyi, M.A.
Diketahui acara bedah manuskrip dan seminar pendidikan yang dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA. ini bertepatan dengan peringatan hari jadi Lamongan ke-454.
(Ima)