CNN. Sebanyak 19 orang meninggal usai pesawat komersial kecelakaan terjun ke Danau Victoria di Tanzania pada Minggu (6/11).
“Semua warga Tanzania bersama Anda berduka atas 19 orang yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini,” kata Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa, disiarkan AFP.
Sebelumnya otoritas menyatakan 26 orang selamat dari total 43 orang dalam pesawat yang kecelakaan. Pesawat yang jatuh merupakan ATR 42-500 penerbangan PW 494 yang dioperasikan Precision Air.
Sejauh ini belum jelas apakah 19 korban itu termasuk anggota regu penyelamat yang tenggelam atau pesawat berkapasitas 48 tempat duduk itu mengangkut lebih banyak orang.
Otoritas menyatakan sedang menyelidiki kemungkinan ada dua orang tidak dalam pesawat tetapi meninggal dalam upaya penyelamatan.
Precision Air, perusahaan publik yang merupakan maskapai swasta terbesar di Tanzania, mengatakan sudah mengirimkan penyelamat ke tempat kejadian.
“Tim investigasi yang terdiri dari staf teknis Precision Air dan TAA (Tanzania Airports Authority) juga telah berangkat untuk bergabung dengan tim penyelamat di lapangan,” kata maskapai itu dalam keterangan resmi.
Berdasarkan rekaman video yang ditampilkan media lokal, sebagian besar bagian pesawat tenggelam, saat penyelamat, termasuk nelayan, bergegas menyelamatkan para penumpang.
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hasan menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terdampak insiden ini.
“Mari tetap tenang sementara operasi penyelamatan berlanjut sambil berdoa kepada Tuhan untuk membantu kita,” kata dia di Twitter.