Tabanan – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali mengunjungi Kabupaten Tabanan untuk melakukan silaturahim sekaligus berkonsolidasi dengan jajaran Pengurus MUI Tabanan di Masjid Agung Tabanan, Selasa (19/4/2021)
Ketua Umum MUI Tabanan Askur Susanto dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada pengurus MUI Bali yang telah berkunjung di Tabanan. Selain memperkenalkan jajaran pengurs MUI Tabanan yang hadir, pada kesempatan tersebut Askur juga menyampaikan sekilas pembangunan Masjid Agung Tabanan serta komunitas umat muslim yang berada di Banjar Tunggal Sari Desa Dauh Peken Tabanan.
“Di kampung TunggalSari ini ada sekitar 800 KK muslim dengan jumlah jiwa sekitar 2.700 orang serta di kampung kododk ada sekitar 110 KK, ” ujarnya.
Dalam pertemuan yang mengusung thema “Ramadhan momentum penguatan silaturahim dan ukhuwah serta konsolidasi dan instropeksi diri MUI Provinsi Bali” ini, Ketua Tim MUI Bali Agus Samijaya yang menjabat sebagai Ketua Harian Bidang Hukum dan Perundang-undangan MUI Bali dalam sambutannya mengatakan, kedatangan pengurus MUI Bali ke Tabanan ini, selain untuk silaturahim dan konsolidasi, juga untuk menyerap aspirasi umat Islam di Tabanan melalui Pengurus MUI Tabanan
Agus Samijaya membacakan sambutan Ketua Umum MUI Bali H. Mahrusun Handoyo, mengemukakan kunjungan kerja MUI Bali ke MUI Tabanan ini menandai bahwa MUI Tabanan telah berusaha mengemban amanat dan telah memulai melaksanakan program pembinaan
umat seta menggerakkan kepemimpinan umat Islam selama lima tahun ke depan. “Tentunya bersama-sama dengan seluruh komponen dan simpul-simpul kepemimpinan umat. Baik Ormas, Lembaga dan instansi formal maupun non formal,” paparnya.
Ketua Umum MUI Bali juga menegaskan, untuk menjaga kesinambungan diingatkan berdasarkan hasil Musda X MUI Tabanan hendaknya menekankan pertama, Konsolidasi lembaga MUI. Kedua menjalin kemitraan, ketiga mensosialisasikan paradigma baru
Persatuan umat dengan mengusng motto membina kebersamaan dalam keberagaman,
Selain itu Ketua Umum MUI Bali juga mengemukakan dalam silaturahim kali ini diingatkan untuk saling memberikan informasi dan masukan maslah keuatan serta kemasyarakatan. “Di antaranya masalah -masalah kekinian keumatan di Kabupaten Tabanan,
masalah-masalah intern dan extern organisasi, pembinaan ormas Islam serta partisipasi umat dalam politik,” ujarnya.
Dalam pertemuan yang berjalan dengan santai ini, pengusrus MUI Tabanan melalui komisi yang ada mengungkapkan berbagai permaslahan umat yang ada di Kabupaten Tabanan. Di antaranya adalah kekurangan Gura agama Islam karena banyak yang sudah pensiun namun di sisi lain tidak ada pengangkatan PNS maupun P3K Guru Agama Islam di Tabanan sehingga saat ini ada satu Guru Agama Islam yang harus mengajar di tiga sekolah.
Selain itu, terungkap juga permasalahan terkait masih kurangnya pendampingan dan pembinan untuk mualaf, kurang responsipnya pelaku ekonomi umat Islah dalam kepengurusan sertifikat halal serta kurangnya sosialisasi ekonomi syariah di kalangan umat Islam di Tabanan. (gus)