CNN. Sebanyak enam rumah Jalan Muharto, Gang VB RT05/06, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, ambrol ke aliran Sungai Brantas, Selasa (5/4).
Ketua RT 005 Kelurahan Kotalama Muhammad Cholil mengatakan ambrolnya enam rumah ke Sungai Brantas terjadi kurang lebih pada pukul 10.00 WIB dan 11.30 WIB.
“Dari enam rumah terdampak, rata-rata bagian ruang tamu yang ambrol ke sungai,” kata Cholil dikutip Antara.
Cholil menjelaskan kurang lebih selama dua minggu lalu sudah terjadi tanda-tanda keretakan termasuk di dalam rumah. Retakan skala kecil ditemukan pada rumah-rumah warga termasuk miliknya yang berada di bantaran Sungai Brantas.
Menurutnya, dalam kurun waktu dua hari terakhir retakan tersebut semakin melebar. Selama dua hari itu, ia bersama warga masih berupaya untuk menambal retakan pada bagian dasar bangunan tersebut.
“Ternyata tadi pagi, keretakan yang saya perbaiki itu semakin melebar. Akhirnya saya pindahkan semua barang,” katanya.
Cholil mengatakan dalam peristiwa tersebut kurang lebih 15 jiwa terdampak. Ia pun meminta seluruh warga yang ada di sekitar lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Total ada enam bangunan rumah terdampak. Untuk sementara ini kami menumpang di rumah keluarga,” katanya.
Sementara itu, Lurah Kotalama Bambang Heryanto menambahkan pihaknya sudah mengupayakan penanganan darurat bersama dinas terkait saat terjadi banjir bandang tahun 2021. Namun, kejadian longsor di wilayah tersebut kembali terjadi.
“Sejak tadi malam, sudah diminta untuk pindah karena retakan sudah mulai melebar,” katanya.
Cholil menambahkan pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat untuk penanganan lanjutan.
Menurutnya, pihaknya juga telah berupaya merelokasi warga di sekitar bantaran sungai tersebut. Namun, warga masih banyak yang kembali ke rumah masing-masing.
“Kami sudah upayakan untuk sewa karena memang berat untuk meninggalkan lingkungannya,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan pihaknya segera melakukan pendataan terkait dampak kerusakan, kerugian serta jumlah warga yang terdampak pada lokasi kejadian.
“Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap bencana di sekitar lokasi tempat tinggal,” kata Alie.